Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.
Mentan Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa Merauke memiliki potensi pertanian yang sangat besar dan menjadi surga untuk pertanian di Indonesia. Pengembangan lahan seluas 500.000 hektar ini, lanjut dia, merupakan cita-cita dan impian yang tertunda 6 tahun lalu. Saat kunjungan Presiden Joko Widodo pada periode I, telah ditargetkan pembukaan lahan seluas 1,2 juta hektar.
Rencana sebelumnya, panen padi akan dilakukan di salah satu lahan warga bersama dengan masyarakat Kampung Ngguti Bop, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. Panen padi di Kampung Kuper dilakukan bersama dengan Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Maddaremmeng, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Renwarin, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dengan kejadian itu, Mormon mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit, mencapai puluhan juta rupiah. "Sapi ini sebagai aset dan juga modal, tapi sudah pada mati. Tentu kita rugi dan berharap pemerintah cepat memberikan solusi," tuturnya.
Dikatakan, berdasarkan laporan dan petugas dari dokter hewan dan dari petugas dari 8 puskesmas hewan yang tersebar di Merauke, kematian ratusan sapi tersebut diduga karena gigitan nyamuk. Sapi yang mati diduga karena digigit nyamuk tersebut terjadi di Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Elikobel.
Pertemuan tersebut terkait dengan masalah Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) yang diberlakukan mulai tahun 2024. Dimana dalam TPP yang diberlakukan tersebut, guru yang belum lulus sertifikasi hanya diberikan TPP sebesar Rp 500 ribu. Sementara guru yang sudah sertifikasi sama sekali tidak mendapatkan TPP tersebut.
"Itu tekad beliau agar Indonesia ini sukses pangan. Salah satu turunan dari konsep itu, food estate akan kita coba kelola dengan baik, lintas departemen. TNI-Polri terlibat seluruhnya untuk kita kelola di Merauke, karena Merauke memiliki potensi pertanian dalam skala yang besar dan industri," jelas bupati.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Ahmad Nurung, SH membenarkan penangkapan yang dilakukan Polsek KPL Merauke terhadap JAM, kasus Curas yang terjadi di Jalan Transito Merauke, Papua Selatan.
Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa selama ini selain bantuan yang bersumber dari APBN (Pusat) juga bantuan diberikan lewat pemerintah daerah lewat APBD. Namun bantuan yang diberikan tersebut harus mampu dikelola petani dengan baik. Dipelihara dengan baik sehingga bisa awet.
Mantan Kapolres Nabire ini menilai bahwa haruiis ada langkah-langkah strategis yang musti dilakukan agar tidak terulang lagi. Karena bagi kepolian, hal penengakan hukum terhadap setiap adanya laporan, pasti akan dilakukan.