Turut hadir mendampingi Bupati Keerom, pada acara ini, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra serta Kepala Dins Pendidikan Keerom, Stenly Moningka, serta beberapa perwakilan orang tua siswa.
Harganas kali ini mengambil tema “Ayo Cegah Stunting” dimeriahkan berbagai kegiatan, diantaranya pemberian penghargaan baik kepada daerah maupun kepada perorangan atas dedikasi terhadap pencegahan stunting dan keluarga berencana.
Pesawat AMA jenis Pilatus Porter dengan nomor registrasi PK-RCQ memiliki rute Sentani – Oksibil, mendarat darurat di Kampung Molof Kabupaten Keerom, Selasa (28/6).
Kepala Suku Waris, Daniel Amo sempat memberikan pernyataan terkait rencana aksi pengibaran bendera Bintang Kejora di wilayah Distrik Waris, Kabupaten Keerom pada 1 Juli nanti. Pernyataan tersebut disampaikan melalui salah satu akun youtube dan sempat membuat resah masyarakat di Kabupaten Keerom.
Apa yang sudah dicanangkan oleh Bupati Keerom juga mendapatkan dukungan dari masyarakat Keerom, khususnya bagi masyarakat yang ada di Distrik Waris itu sendiri. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kampung Bompai, Distrik Waris, Lukas Maunda menegaskan bahwa program pembangunan kantor bupati disambut baik oleh seluruh masyarakat Bompai.
“Kita juga berbicara bagaimana Kabupaten Keerom dapat memposisikan diri sebagai halaman negara, tidak hanya untuk kepentingan Keerom, tapi juga untuk kepentingan Indonesia dan kepentingan secara umum,” kata Piter saat memaparkan program di acara Indonesia Visionary Leader (IVL) XI di Gedung Sindo, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (23/6).
"Koordinasi Lintas Kementerian Lembaga terus saya lakukan dalam rangka pengembangan budidaya jagung di Kabupaten Keerom," ungkap Bupati kepada Cenderawasih Pos, Jumat (24/6).
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Keerom, Trisiswanda Indra N. SPt., menyampaikan selamat hari Krida kepada seluruh petani Indonesia, khususnya petani Keerom.
Apel tersebut diikuti oleh para asisten, kepala OPD, para pejabat administrator, pejabat pengawas dan pejabat fungsional serta staf dan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Keerom.
Kronologis kejadian tersebut dijelaskan Jetny terjadi setelah regu piket yang sedang melaksanakan patroli mendapatkan informasi dari masyarakat setempat terkait pergerakan dua orang yang mencurigakan di sekitar Jalan Poros Kampung Samggaria.