Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Prestise! Pemkab Keerom Didapuk Penghargaan UHC Award 2023

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Keerom menjadi salah satu peraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau UHC Award atas dukungan pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program strategis nasional tahun 2023.

UHC awards 2023 diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah melindungi penduduknya lebih dari 95 persen dan telah mendaftarkan penduduknya dalam segmen PBPU Pemerintah Daerah.

Diketahui, sebanyak 22 Pemerintah Provinsi dan 334 Pemerintah Kabupaten/Kota yang didapuk penghargaan UHC awards yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin., dan Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3). Tema yang diusung pada acara ini UHC sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program JKN bagi masyarakat Indonesia.

Dari Pemerintah Kabupaten Keerom, penyerahan UHC Awards 2023 diserahkan kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., yang diwakili oleh Wakil Bupati, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih menyampaikan rasa syukurnya karena di tahun ini (2023) Pemerintah Kabupaten Keerom telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dimana 95 persen penduduk Kabupaten Keerom telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

“Kita terima kasih atas reward yang kita terima pada hari ini, kalau tahun ini mencapai 95 persen, kita upayakan untuk tahun yang akan datang kita tingkatkan 98 persen dan secara keseluruhan, kita bisa katakan bahwa semua benar-benar tercover pada masyarakat Keerom untuk layanan kesehatan,” ungkap Wakil Bupati usai menerima penghargaan tersebut.

Baca Juga :  Pangdam Tinjau Program TMMD di Keerom

Kata Wakil Bupati, penghargaan ini adalah bentuk bukti komitmen dari pemerintah Kabupaten Keerom untuk sunguh-sunguh menjalankan program pelayanan kesehatan di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Karena ini adalah bagian juga dari amanat undang-undang otonomi khusus terhadap masyarakat Keerom dan kita konsisten, kedepan kita akan tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

“Ini bentuk keseriusan pemerintah, karena dengan adanya kesehatan semuanya akan terimbas, kerja jadi baik, ekonomi jadi meningkat. Semua berawal dari kesehatan sehingga kita bisa katakan bahwa kesehatan memang bukan segala-galanya tapi tanpa kesehatan segala-galanya tidak ada artinya,” sambungnya.

Wakil Bupati juga membeberkan, bahwa penghargaan ini merupakan penghargaan perdana bagi Kabupaten Keerom. Sehingga ini menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan di Kabupaten Keerom melalui bidang kesehatan.

“Itulah pentingnya komitmen, BPJS akan kita tingkatkan di waktu yang akan datang. Terima kasih kepada BPJS yang selama ini sudah bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Keerom dalam mengawal pelayanan kesehatan di Kabupaten Keerom,” pungkasnya.

Wakil Presiden, K.H. Maruf Amin dalam arahannya menyampaikan sebagai salah satu program strategis nasional sejak 2014, JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai.

Baca Juga :  Berharap Kunjungan Jokowi Tak Hanya Seremonial Belaka

“Teruskan dukungan bersama untuk mencapai UHC yang ditargetkan RPJMN 2022-2024 yaitu sedikitnya 98 persen dari total populasi menjadi anggota JKN,” ungkapnya

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dalam sambutannya menyampaikan beragam inovasi dan pencapaian luar biasa yang telah diraih dalam program JKN selama ini, tidak lepas dari sinergi yang baik dari peran Gubernur, Bupati dan Walikota.

“Oleh karena itu kegiatan penyerahan penghargaan pada hari ini sebagai bentuk apresiasi yang tulus dari pemerintah dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah menunjukkan kerja kerasnya dan menunjukkan kinerjanya yang luar biasa di dalam memberikan komitmen di dalam program JKN, khususnya yang 95 persen dari warganya telah terdaftar program JKN,” ujarnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan RI Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D., dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang turut mendukung dan menjalankan komitmen dalam program JKN yang sudah dimulai sejak tahun 2014.

Penyerahan penghargaan dihadiri sejumlah Menteri  Kabinet Indonesia Maju, Gubernur serta Bupati dan Walikota yang meraih penghargaan UHC Award 2023. (eri).

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Keerom menjadi salah satu peraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau UHC Award atas dukungan pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program strategis nasional tahun 2023.

UHC awards 2023 diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah melindungi penduduknya lebih dari 95 persen dan telah mendaftarkan penduduknya dalam segmen PBPU Pemerintah Daerah.

Diketahui, sebanyak 22 Pemerintah Provinsi dan 334 Pemerintah Kabupaten/Kota yang didapuk penghargaan UHC awards yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin., dan Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3). Tema yang diusung pada acara ini UHC sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program JKN bagi masyarakat Indonesia.

Dari Pemerintah Kabupaten Keerom, penyerahan UHC Awards 2023 diserahkan kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., yang diwakili oleh Wakil Bupati, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih menyampaikan rasa syukurnya karena di tahun ini (2023) Pemerintah Kabupaten Keerom telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dimana 95 persen penduduk Kabupaten Keerom telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

“Kita terima kasih atas reward yang kita terima pada hari ini, kalau tahun ini mencapai 95 persen, kita upayakan untuk tahun yang akan datang kita tingkatkan 98 persen dan secara keseluruhan, kita bisa katakan bahwa semua benar-benar tercover pada masyarakat Keerom untuk layanan kesehatan,” ungkap Wakil Bupati usai menerima penghargaan tersebut.

Baca Juga :  LMA Keerom Tegaskan Demo Kali ini tak Urgen dan Nyasar

Kata Wakil Bupati, penghargaan ini adalah bentuk bukti komitmen dari pemerintah Kabupaten Keerom untuk sunguh-sunguh menjalankan program pelayanan kesehatan di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Karena ini adalah bagian juga dari amanat undang-undang otonomi khusus terhadap masyarakat Keerom dan kita konsisten, kedepan kita akan tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

“Ini bentuk keseriusan pemerintah, karena dengan adanya kesehatan semuanya akan terimbas, kerja jadi baik, ekonomi jadi meningkat. Semua berawal dari kesehatan sehingga kita bisa katakan bahwa kesehatan memang bukan segala-galanya tapi tanpa kesehatan segala-galanya tidak ada artinya,” sambungnya.

Wakil Bupati juga membeberkan, bahwa penghargaan ini merupakan penghargaan perdana bagi Kabupaten Keerom. Sehingga ini menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan di Kabupaten Keerom melalui bidang kesehatan.

“Itulah pentingnya komitmen, BPJS akan kita tingkatkan di waktu yang akan datang. Terima kasih kepada BPJS yang selama ini sudah bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Keerom dalam mengawal pelayanan kesehatan di Kabupaten Keerom,” pungkasnya.

Wakil Presiden, K.H. Maruf Amin dalam arahannya menyampaikan sebagai salah satu program strategis nasional sejak 2014, JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai.

Baca Juga :  Bupati Markum: Bantuan Covid Jangan Disalahartikan

“Teruskan dukungan bersama untuk mencapai UHC yang ditargetkan RPJMN 2022-2024 yaitu sedikitnya 98 persen dari total populasi menjadi anggota JKN,” ungkapnya

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dalam sambutannya menyampaikan beragam inovasi dan pencapaian luar biasa yang telah diraih dalam program JKN selama ini, tidak lepas dari sinergi yang baik dari peran Gubernur, Bupati dan Walikota.

“Oleh karena itu kegiatan penyerahan penghargaan pada hari ini sebagai bentuk apresiasi yang tulus dari pemerintah dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah menunjukkan kerja kerasnya dan menunjukkan kinerjanya yang luar biasa di dalam memberikan komitmen di dalam program JKN, khususnya yang 95 persen dari warganya telah terdaftar program JKN,” ujarnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan RI Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D., dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang turut mendukung dan menjalankan komitmen dalam program JKN yang sudah dimulai sejak tahun 2014.

Penyerahan penghargaan dihadiri sejumlah Menteri  Kabinet Indonesia Maju, Gubernur serta Bupati dan Walikota yang meraih penghargaan UHC Award 2023. (eri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya