KEEROM – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) melakukan kegiatan Pembelakan Wawasan Kebangsaan bagi 11 LMA Distrik di Kabupaten Keerom. Kegiatan dilaksanakan di Arso Swakarsa, Selasa (26/9).
Ketua LMA Keerom Marinus Hisage mengatakan, kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan kepada 11 LMA Distrik ini merupakan bagian dari program LMA untuk memberikan pemahaman 4 konsensus wawasan kebangsaan, yakni Pancasila, UUD, GBHN, NKRI.
“Mereka yang ada di 11 distrik harus memiliki wawasan nasionalisme tentang Indonesia. Bagaimana terjadi disintegrasi bangsa ini betul-betul kita bekali mereka dengan pengetahuan wawasan kebangsaan,” ungkap Hisage.
“Saya juga sebagai anggota Lemhanas RI ini harus bisa memberikan pemahaman, bukan hanya LMA tetapi juga TNI/POLRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.
Dia berharap dengan adanya pembekalan ini dapat memberikan wawasan bagi para LMA di 11 Distrik yang ada di Negeri Tapal Batas, Keerom.
“Kita yang di wilayah tapal batas masyarakat harus diberi pemahaman nasionalisme jika tidak akan rancu, sehingga toleransi dan disintegrasi bisa diatasi.(eri/ary)
KEEROM – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) melakukan kegiatan Pembelakan Wawasan Kebangsaan bagi 11 LMA Distrik di Kabupaten Keerom. Kegiatan dilaksanakan di Arso Swakarsa, Selasa (26/9).
Ketua LMA Keerom Marinus Hisage mengatakan, kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan kepada 11 LMA Distrik ini merupakan bagian dari program LMA untuk memberikan pemahaman 4 konsensus wawasan kebangsaan, yakni Pancasila, UUD, GBHN, NKRI.
“Mereka yang ada di 11 distrik harus memiliki wawasan nasionalisme tentang Indonesia. Bagaimana terjadi disintegrasi bangsa ini betul-betul kita bekali mereka dengan pengetahuan wawasan kebangsaan,” ungkap Hisage.
“Saya juga sebagai anggota Lemhanas RI ini harus bisa memberikan pemahaman, bukan hanya LMA tetapi juga TNI/POLRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.
Dia berharap dengan adanya pembekalan ini dapat memberikan wawasan bagi para LMA di 11 Distrik yang ada di Negeri Tapal Batas, Keerom.
“Kita yang di wilayah tapal batas masyarakat harus diberi pemahaman nasionalisme jika tidak akan rancu, sehingga toleransi dan disintegrasi bisa diatasi.(eri/ary)
