“Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kekayaan alam, memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakatnya. Namun, tantangan dalam hal distribusi, akses, dan pendidikan tentang gizi masih menjadi masalah serius yang perlu kita selesaikan bersama. Dengan kerjasama antara pemerintah Kota Jayapura, duta besar jepang, dan Unicef, saya yakin kita dapat mencapai hasil yang lebih baik,” kata Pekey.
Terbaru, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Papua, Linda Onibala menyerahkan bantuan paket PHBS untuk Posyandu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Waropen. Penyerahan ribuan paket PHBS berikut timbangan bayi tersebut dilakukan pasca dirinya baru 17 hari dilantik.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Jayawijaya, Ir. Jeki Pigome, ST mengatakan, pembangunan MCK tersebut merupakan bagian dari program penanganan stunting di Jayawijaya menggunakan dana otsus Papua yang di kelola pemda Jayawijaya.
Peluncuran program 1.000 jamban ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Keerom, Kamis (19/10), dengan diikuti oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, Kepala Dinas Kesehatan Keerom, dan pejabat Unicef, Yayasan Gapai Harapan Papua serta Kepala Distrik dan Kepala Kampung.
"Hari ini kita rapat koordinasi untuk penanganan stunting yang dihadiri oleh Kelurahan, distrik dan juga OPD, yang beberapa waktu lalu sudah di-SK-kan sebagai bapak asuh stunting. Tadi disepakati bahwa dalam satu dua hari ke depan, setiap OPD Kelurahan, Distrik, untuk penanganan gizi dilakukan rapat bersama di distrik, untuk mulai penanganan balita yang mengalami stunting," kata Robby Kepas Awi, Kamis (18/10).
Bahkan di wilayah Papua Tengah, setidaknya masih ada enam kabupaten dengan prevalensi stunting yang tinggi dari provinsi. Enam kabupaten tersebut yakni Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai dan Mimika.
Ketua PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey mengatakan, studi tiru yang dilakukan pihaknya itu tidak sekedar melihat dan mencatat apa yang sudah dicapai oleh PKK kota Jogja, namun pihaknya berkomitmen agar pengetahuan dan ilmu baru yang diperoleh dalam upaya penanganan stunting ini dapat diimplementasikan di Kota Jayapura. Sehingga target menurunkan angka stunting di kota Jayapura itu lambat laun bisa tercapai.
Babinsa Senggo, Distrik Citak Mitak, Kabupaten Mappi siap membantu petugas kesehatan setempat untuk menurunkan stunting. Diketahui, bahwa stunting di Kabupaten Mappi sampai saat ini masih tergolong sangat tinggi yakni diatas 20 persen.
“Kalau data tentang stunting itu di peroleh dari Puskesmas tolong di cek ulang baik-baik jangan sampai data itu tidak benar lalu dipakai,”ujar salah seorang warga yang enggan menyebut namanya ketika ditemui Cenderawasih Pos, Sabtu,(7/10).
Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, dalam sebuah kesempatan, Jumat (6/10) meminta kepada semua organisasi perangkat daerah di Kota Jayapura supaya benar-benar memaksimalkan waktu yang ada untuk menggenjot penyerapan APBD di masing-masing organisasi perangkat daerah terutama terkait dengan pelaksanaan program-program baik fisik maupun belanja.