MERAUKE – Sebanyak 40 guru dari Kabupaten Asmat dan Boven Digoel masing-masing 20 orang saat ini tengah disiapkan untuk menjadi pelatih atau pemateri untuk para guru lainnya berkaitan dengan penurunan stunting di kedua wilayah di Provinsi Papua Selatan tersebut. Diketahui, angka stunting di Kabupaten Asmat masih sangat tinggi diatas 54,5 persen. Sementara di Kabupaten Boven Digoel masih menyentuh angka 37,2 persen.
Agung Nugroho Marey dari Direktorat Guru Paud dan Dikmas, Kementrian Pendidikan Republik Indonesia ditemui di Merauke saat memberikan pelatihan kepada 40 guru dari Asmat dan Boven Digoel tersebut mengungkapkan bahwa 20 guru dari Asmat dan 20 guru dari Boven Digoel yang mengikuti pelatihan ini merupakan orang pilihan yang sudah diseleksi oleh Dinas Pendidikan setempat.
‘’Pelatihan bagi 40 guru ini merupakan tindaklanjut dari Perpres 72 tahun 2021 terkait kebijakan Bapak Presiden untuk wilayah-wilayah yang belum bebas stunting dimana masih ada 94 kabupaten/ kota yang masih tersisa dan salah satunya yang kami lakukan di Merauke saat ini adalah untuk Kabupaten Asmat dan Boven Digoel. Jadi mereka ini dilatih sebagai calon pelatih program penurunan program stunting yang mereka imbaskan kepada daerahnya yang menyentuh guru-guru yang lain di 2 kabupaten tersebut,’’ kata Agung Nugroho Marey.