Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Biak Evaluasi Program Penanganan Stunting

BIAK , 28/12 – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) melakukan rapat evaluasi penuntasan penanganan kasus stunting  2023.

“Tingkatkan kolaborasi dan sinkronisasi terhadap delapan aksi program penanganan stunting di Kabupaten Biak Numfor,” kata Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra pada rapat evaluasi penanganan stunting, Kamis.

Ia mengaku, pencegahan kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor harus dilakukan kerja sama dan dukungan berbagai OPD.

Mencegah stunting, menurut Calvin, tidak bisa ditangani sendiri-sendiri tetapi harus lintas instansi dan dukungan semua elemen masyarakat.

“Rapat koordinasi pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kerja bersama untuk menuntaskan penanganan stunting,” harap  Calvin.

Sementara, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Biak Susanto mengajak semua jajaran OPD Biak Numfor meningkatkan koordinasi kerja guna menuntaskan penurunan angka stunting.

Baca Juga :  Sambut Fajar Paskah, Bupati Ikut Pawai Obor

“Secara nasional target untuk penurunan angka kasus stunting 12-14 persen,” katanya.

Sedangkan untuk Biak, lanjut Susanto, sesuai data yang dilaporkan hingga saat ini sebesar 6,34 persen.

Susanto mengajak pimpinan OPD untuk lebih fokus mengatasi stunting dengan cara meningkatkan koordinasi kerja dalam pelaksanaan program tahun 2024.

Dia meminta sejumlah organisasi perangkat daerah Biak Numfor harus bersatu padu dan saling mendukung dalam melaksanakan delapan aksi penanganan stunting.

“Masing-masing OPD punya peran bersama mengatasi stunting  di Kabupaten Biak Numfor,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Johanna Nap mengajak setiap OPD berkomitmen menuntaskan kasus stunting 2024.

“Butuh kolaborasi semua OPD untuk mengurangi kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor yang prevalensi capai 6,34 persen,” katanya.( Muhsidin/ANTARA)

Baca Juga :  Supiori dan Mamberamo Raya Masih Tinggi Angka Stunting

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK , 28/12 – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) melakukan rapat evaluasi penuntasan penanganan kasus stunting  2023.

“Tingkatkan kolaborasi dan sinkronisasi terhadap delapan aksi program penanganan stunting di Kabupaten Biak Numfor,” kata Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra pada rapat evaluasi penanganan stunting, Kamis.

Ia mengaku, pencegahan kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor harus dilakukan kerja sama dan dukungan berbagai OPD.

Mencegah stunting, menurut Calvin, tidak bisa ditangani sendiri-sendiri tetapi harus lintas instansi dan dukungan semua elemen masyarakat.

“Rapat koordinasi pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kerja bersama untuk menuntaskan penanganan stunting,” harap  Calvin.

Sementara, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Biak Susanto mengajak semua jajaran OPD Biak Numfor meningkatkan koordinasi kerja guna menuntaskan penurunan angka stunting.

Baca Juga :  Parade Tabuh 6.400 Tifa, Bupati Terima Rekor Muri 

“Secara nasional target untuk penurunan angka kasus stunting 12-14 persen,” katanya.

Sedangkan untuk Biak, lanjut Susanto, sesuai data yang dilaporkan hingga saat ini sebesar 6,34 persen.

Susanto mengajak pimpinan OPD untuk lebih fokus mengatasi stunting dengan cara meningkatkan koordinasi kerja dalam pelaksanaan program tahun 2024.

Dia meminta sejumlah organisasi perangkat daerah Biak Numfor harus bersatu padu dan saling mendukung dalam melaksanakan delapan aksi penanganan stunting.

“Masing-masing OPD punya peran bersama mengatasi stunting  di Kabupaten Biak Numfor,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Johanna Nap mengajak setiap OPD berkomitmen menuntaskan kasus stunting 2024.

“Butuh kolaborasi semua OPD untuk mengurangi kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor yang prevalensi capai 6,34 persen,” katanya.( Muhsidin/ANTARA)

Baca Juga :  Di Kampung Syabes, Warga Usia Lanjut Dapat Paket Sembako

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya