JAYAPURA – Papeda dan ikan laut merupakan salah satu rahasia jitu bek kanan Persipura Jayapura, Yustinus Pae tetap konsisten sepanjang kompetisi yang diikuti oleh Persipura selama ini. Tak hanya moncer di tim Mutiara Hitam julukan Persipura, namun dalam beberapa ajang tim nasional, Tipa sapaan akrabnya juga tak tergantikan di posisi bek kanan tim nasional.
Meski telah berusia 36 tahun, namun kecepatan, stamina yang dimiliki oleh Tipa kerap membuat pemain lawan sulit menembus sisi kanan Persipura. Penempatan posisi serta mengambil keputusan saat melakukan transisi menyerang ke bertahan menjadi nilai plus mantan pemain Persitoli Tolikara itu.
Sapa sangka, pemain yang memiliki tipikal sebagai juru gedor itu mampu menjelma sebagai bek wing kanan yang menakutkan. Tipa juga dalam kariernya menunjukan bahwa usia bukan sebagai alasan tak bisa tampil maksimal.
“Saya hanya banyak minum air hangat, perbanyak makan papeda dengan ikan-ikan segar dari laut, dan jujur itu salah satu alasan yang membuat saya masih bisa bertahan hingga sampai saat ini,” ungkap Tipa dalam vidio IG Persipura, Sabtu (25/4).
Meski Tipa menyebut Papeda dan ikan-ikan segar menjadi faktor utama tetap dalam performa terbaik. Tapi faktor latihan tambahan yang membuat Tipa tetap moncer.
“Biasanya selain latihan bersama dengan tim, saya juga biasa melakukan latihan tambahan sembunyi-sembunyi, untuk tetap menjaga kondisi,” ujarnya.
Untuk menyengarkan daya ingat, Yustinus Pae saat ini telah menggunakan seragam merah hitam selama 14 tahun, sejak mengawali kariernya seniornya bersama Persipura sejak 2007 silam. (eri/gin).
JAYAPURA – Papeda dan ikan laut merupakan salah satu rahasia jitu bek kanan Persipura Jayapura, Yustinus Pae tetap konsisten sepanjang kompetisi yang diikuti oleh Persipura selama ini. Tak hanya moncer di tim Mutiara Hitam julukan Persipura, namun dalam beberapa ajang tim nasional, Tipa sapaan akrabnya juga tak tergantikan di posisi bek kanan tim nasional.
Meski telah berusia 36 tahun, namun kecepatan, stamina yang dimiliki oleh Tipa kerap membuat pemain lawan sulit menembus sisi kanan Persipura. Penempatan posisi serta mengambil keputusan saat melakukan transisi menyerang ke bertahan menjadi nilai plus mantan pemain Persitoli Tolikara itu.
Sapa sangka, pemain yang memiliki tipikal sebagai juru gedor itu mampu menjelma sebagai bek wing kanan yang menakutkan. Tipa juga dalam kariernya menunjukan bahwa usia bukan sebagai alasan tak bisa tampil maksimal.
“Saya hanya banyak minum air hangat, perbanyak makan papeda dengan ikan-ikan segar dari laut, dan jujur itu salah satu alasan yang membuat saya masih bisa bertahan hingga sampai saat ini,” ungkap Tipa dalam vidio IG Persipura, Sabtu (25/4).
Meski Tipa menyebut Papeda dan ikan-ikan segar menjadi faktor utama tetap dalam performa terbaik. Tapi faktor latihan tambahan yang membuat Tipa tetap moncer.
“Biasanya selain latihan bersama dengan tim, saya juga biasa melakukan latihan tambahan sembunyi-sembunyi, untuk tetap menjaga kondisi,” ujarnya.
Untuk menyengarkan daya ingat, Yustinus Pae saat ini telah menggunakan seragam merah hitam selama 14 tahun, sejak mengawali kariernya seniornya bersama Persipura sejak 2007 silam. (eri/gin).
