JAYAPURA- Sebanyak 350 atlet mengikuti Open Turnamen Catur 2019 yang berlangsung di area Ruko Pasifik Dok II Kota Jayapura. Turnamen yang dimotori oleh Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Papua merupakan ajang memeriahkan HUT RI ke-74, Tahun 2019.
350 atlet catur senior dan junior akan memperebutkan piala Ketua Pengprov Percasi Papua.
Ketua Panitia, Sony Ropah mengatakan, turnamen ini akan berlangsung selama tiga hari (14-16 Agustus). Turnamen ini juga akan diikuti atlet-atlet Papua yang akan bertanding pada PON XX tahun 2020
“Ada kelompok senior dan junior, juara pertama hingga sepuluh akan mendapat penghargaan dari panitia, dan kegiatan pun merupakan kejuaraan terbesar di Papua karena banyaknya peserta,”ungkap Sony di sela-sela pembukaan, Rabu (14/8) kemarin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal yang juga merupakan Ketua Percasi Papua saat membuka Kejuaraan mengatakan, bahwa kejuaraan catur ini akan menjadi agenda tahunan Percasi Papua dan akan diselenggarakan setiap bulan Agustus dalam rangka HUT RI.
Wagub mengaku, jika tahun ini peserta hanya penuhi jalan di depan Bank BCA Ruko Pasifik Dok II Jayapura, maka tahun depan akan buat semua ruas jalan di pusat bisnis kota Jayapura ini dipenuhi dengan anak-anak bermain catur.
Wagub mengimbau pengusaha yang ada di kawasan pusat bisnis Ruko Dok II untuk terlibat mendukung kegiatan olahraga di Papua.
“Harapannya turnamen ini bisa terus berlanjut tahun depan, dan pengusaha di kawasan pusat bisnis bisa terlibat dalam mendukung event ini,” ujarnya.
Wagub mejelaskan, permainan catur bukanlah permainan yang biasa, tetapi sangat luar biasa karena permainan ini memiliki banyak pengaruh untuk kemajuan berpikir seseorang.
Catur juga berdampak pada pembentukan karakter, seseorang akan berpikir berkali-kali sebelum melakukan sesuatu. Setiap individu yang belajar catur akan menjadi sosok yang logis, tidak mudah terpengaruh dan biasa untuk berpikir kritis.
“Saya sarankan kepada orang tua, mulai sekarang kita perkenalkan catur, supaya anak-anak bisa berprestasi maupun membuat anak-anak punya kemampuan dalam berpikir logis,” tandasnya. (eri/tho)
