Friday, May 10, 2024
23.7 C
Jayapura

Mengenal 14 Tokoh Penting di Balik Tercetusnya Teks Persatuan Sumpah Pemuda

11. Kasman Singodimedjo

Wakil Jong Islamieten Bond pada Kongres Pemuda II ini lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 25 Februari 1904. Setelah Indonesia merdeka, beliau pernah menjabat sebagai jaksa agung periode 1945 hingga 1946, Menteri Muda Kehakiman Kabinet Amir Sjarifuddin II, serta Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yaitu cikal bakal DPR. Singodimedjo pun meninggal dunia pada 25 Oktober 1982, dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2018.

12. Mohammad Roem

Aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum ini lahir pada 16 Mei 1908 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Selama masa kebangkitan nasional Indonesia, beliau aktif di organisasi Obligasi Jong Islamieten pada tahun 1924 dan Sarekat Islam pada 1925.

Baca Juga :  Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Dibuka Sampai 5 Mei

Pada masa kemerdekaan, Roem pun dikenal sebagai diplomat ulung Indonesia di meja perundingan melawan Belanda. Selama masa kepemimpinan Presiden Soekarno, Roem juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Dalam Negeri.

13. Adnan Kapau Gani

Aktivis pemuda Jong Sumatranen Bond ini lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada 1905. Beliau ikut hadir dalam Kongres Pemuda II. Gani juga dikenal sebagai dokter, politisi, serta tokoh militer Indonesia.

Beliau pun pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I serta Kabinet Amir Sjarifuddin II. Setelah revolusi berakhir pada 1949, Gani menjadi Gubernur Militer Sumatera Selatan dan diangkat menjadi rektor Universitas Sriwijaya pada 1954. Gani pun wafat pada 23 Desember 1968.

Baca Juga :  Pemprov Kembali Redistribusi 2.316 ASN dan 177 Guru

14. Sie Kong Liong

Pemuda keturunan Tionghoa ini lahir pada 3 Januari 1878. Beliau menyediakan rumahnya di Jalan Kramat Raya 106 sebagai tempat Kongres Pemuda II. Atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong dipugar Gubernur DKI Ali Sadikin lalu ditetapkan sebagai Gedung Sumpah Pemuda dan berubah nama menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Itulah sejarah Sumpah Pemuda dan tokoh penting yang berperan dalam terselenggaranya Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II di Indonesia. Berawal dari PPPI bersama organisasi pemuda seluruh Indonesia yang mengadakan Kongres Pemuda sehingga tercipta rumusan hasil kongres berupa Sumpah Pemuda, dan kini diperingati setiap 28 Oktober. (*)

Sumber: kemdikbud.go.id, Museum Sumpah Pemuda

11. Kasman Singodimedjo

Wakil Jong Islamieten Bond pada Kongres Pemuda II ini lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 25 Februari 1904. Setelah Indonesia merdeka, beliau pernah menjabat sebagai jaksa agung periode 1945 hingga 1946, Menteri Muda Kehakiman Kabinet Amir Sjarifuddin II, serta Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yaitu cikal bakal DPR. Singodimedjo pun meninggal dunia pada 25 Oktober 1982, dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2018.

12. Mohammad Roem

Aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum ini lahir pada 16 Mei 1908 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Selama masa kebangkitan nasional Indonesia, beliau aktif di organisasi Obligasi Jong Islamieten pada tahun 1924 dan Sarekat Islam pada 1925.

Baca Juga :  Harus Menjadi Rumah untuk Masyarakat Papua

Pada masa kemerdekaan, Roem pun dikenal sebagai diplomat ulung Indonesia di meja perundingan melawan Belanda. Selama masa kepemimpinan Presiden Soekarno, Roem juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Dalam Negeri.

13. Adnan Kapau Gani

Aktivis pemuda Jong Sumatranen Bond ini lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada 1905. Beliau ikut hadir dalam Kongres Pemuda II. Gani juga dikenal sebagai dokter, politisi, serta tokoh militer Indonesia.

Beliau pun pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I serta Kabinet Amir Sjarifuddin II. Setelah revolusi berakhir pada 1949, Gani menjadi Gubernur Militer Sumatera Selatan dan diangkat menjadi rektor Universitas Sriwijaya pada 1954. Gani pun wafat pada 23 Desember 1968.

Baca Juga :  Pergantian Puluhan Pejabat Eselon Perlu Prioritaskan Tabi – Saireri

14. Sie Kong Liong

Pemuda keturunan Tionghoa ini lahir pada 3 Januari 1878. Beliau menyediakan rumahnya di Jalan Kramat Raya 106 sebagai tempat Kongres Pemuda II. Atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong dipugar Gubernur DKI Ali Sadikin lalu ditetapkan sebagai Gedung Sumpah Pemuda dan berubah nama menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Itulah sejarah Sumpah Pemuda dan tokoh penting yang berperan dalam terselenggaranya Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II di Indonesia. Berawal dari PPPI bersama organisasi pemuda seluruh Indonesia yang mengadakan Kongres Pemuda sehingga tercipta rumusan hasil kongres berupa Sumpah Pemuda, dan kini diperingati setiap 28 Oktober. (*)

Sumber: kemdikbud.go.id, Museum Sumpah Pemuda

Berita Terbaru

Artikel Lainnya