Sunday, May 19, 2024
24.7 C
Jayapura

Prabowo-Gibran Mulai Kuatkan Koalisi dan Matangkan Program

Sementara itu, Pasangan Calon Nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tampil kompak saat penetapan Prabowo-Gibran di KPU. Kepada media, Anies menganggap semua tahapan pemilu sebagai bagian dari proses bernegara.

“Kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kita hadir bersama di sini menghormati proses,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Cak Imin yang mendampinginya.

Meski demikian, Anies menekankan pihaknya tetap tidak melupakan fakta pada sidang MK yang memperlihatkan banyak sekali catatan yang harus menjadi bahan perbaikan. “Ini tetap harus diingat. Di sisi lain kita menghormati proses bernegara,” imbuhnya.

  Ditanya soal kemungkinan dirangkul Prabowo, Anies enggan mengomentari. “Ini kita lagi proses,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Terpisah, calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD menerangkan, ketidak hadir pihaknya dalam acara penetapan presiden-wapres terpilih. Dia beralasan pemberitahuan undangan yang terlambat sampai. “Saya tidak tahu kalau ada undangan,” terangnya dalam keterangan resminya kemarin.

Baca Juga :  Akun Medsos Relawan Ganjar Pranowo di Papua Hilang

Mahfud baru mendapatkan kabar terkait undangan untuk menghadiri penetapan sekitar setengah jam sebelum acara dimulai. Tentu, waktunya terlalu mepet dan tidak mungkin bisa menghadiri acara tersebut. “Jadi waktunya tidak terkejar, jadi saya tidak tahu kalau ada undangan,” kata Mahfud.

Mantan Menkopolhukam itu menuturkan, saat ini memang sudah tidak tahu soal agenda-agenda seperti itu, karena liaison officer (LO) sudah tidak aktif. Apalagi, kini Mahfud sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan atau dihadiri.

Terutama, lanjut Mahfud, setelah vonis Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres 2024 sudah dijatuhkan dua hari lalu. Mahfud kini sudah membuka kembali komunikasi dengan teman-teman yang selama ini ditutup lantaran pencawapresan.

Baca Juga :  Usai Gempa, Operasional Penerbangan, Jalan Raya, dan Kereta Api Terkendala

Ia menegaskan, selama ini demi menghindari ada tendensi politik, dia sempat mengurangi komunikasinya dengan teman-teman dari berbagai kalangan. “Saya kan punya banyak teman di berbagai kalangan tapi selama running untuk pilpres cawapres saya menyatakan tidak usah ada kontak kontak dulu sebelum ada penetapan dari MK,” ujar Mahfud.

Namun, Mahfud tetap memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mahfud menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada mereka sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029 mendatang.

Komisioner KPU RI Idham Holik menepis klaim keterlambatan undangan. Idham memastikan, sehari sebelummya KPU telah mengirimkan surat undangan. Baik secara fisik maupun digital. Kemudian, pada Selasa, KPU juga menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di paslon nomor 3.

Sementara itu, Pasangan Calon Nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tampil kompak saat penetapan Prabowo-Gibran di KPU. Kepada media, Anies menganggap semua tahapan pemilu sebagai bagian dari proses bernegara.

“Kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kita hadir bersama di sini menghormati proses,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Cak Imin yang mendampinginya.

Meski demikian, Anies menekankan pihaknya tetap tidak melupakan fakta pada sidang MK yang memperlihatkan banyak sekali catatan yang harus menjadi bahan perbaikan. “Ini tetap harus diingat. Di sisi lain kita menghormati proses bernegara,” imbuhnya.

  Ditanya soal kemungkinan dirangkul Prabowo, Anies enggan mengomentari. “Ini kita lagi proses,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Terpisah, calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD menerangkan, ketidak hadir pihaknya dalam acara penetapan presiden-wapres terpilih. Dia beralasan pemberitahuan undangan yang terlambat sampai. “Saya tidak tahu kalau ada undangan,” terangnya dalam keterangan resminya kemarin.

Baca Juga :  Bio Paulin Resmi Tidak Dipakai

Mahfud baru mendapatkan kabar terkait undangan untuk menghadiri penetapan sekitar setengah jam sebelum acara dimulai. Tentu, waktunya terlalu mepet dan tidak mungkin bisa menghadiri acara tersebut. “Jadi waktunya tidak terkejar, jadi saya tidak tahu kalau ada undangan,” kata Mahfud.

Mantan Menkopolhukam itu menuturkan, saat ini memang sudah tidak tahu soal agenda-agenda seperti itu, karena liaison officer (LO) sudah tidak aktif. Apalagi, kini Mahfud sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan atau dihadiri.

Terutama, lanjut Mahfud, setelah vonis Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres 2024 sudah dijatuhkan dua hari lalu. Mahfud kini sudah membuka kembali komunikasi dengan teman-teman yang selama ini ditutup lantaran pencawapresan.

Baca Juga :  Pemilu 2024, Tidak Ada Sistem Noken di Papua 

Ia menegaskan, selama ini demi menghindari ada tendensi politik, dia sempat mengurangi komunikasinya dengan teman-teman dari berbagai kalangan. “Saya kan punya banyak teman di berbagai kalangan tapi selama running untuk pilpres cawapres saya menyatakan tidak usah ada kontak kontak dulu sebelum ada penetapan dari MK,” ujar Mahfud.

Namun, Mahfud tetap memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mahfud menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada mereka sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029 mendatang.

Komisioner KPU RI Idham Holik menepis klaim keterlambatan undangan. Idham memastikan, sehari sebelummya KPU telah mengirimkan surat undangan. Baik secara fisik maupun digital. Kemudian, pada Selasa, KPU juga menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di paslon nomor 3.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya