Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Bio Paulin Resmi Tidak Dipakai

Bio Paulin saat mengikuti latihan bersama dengan tim Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (30/3).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Mantan bek andalan Persipura Jayapura Bio Paulin Pierre gagal mengulang kisah manis bersama dengan Persipura Jayapura, klub yang dibelanya selama 10 musim.

Stoper berusia 34 tahun ini pernah mencicipi 3 gelar juara bersama Persipura pada musim 2008-2009, 2010-2011 dan 2013.

Namun jelang awal musim 2017, pemain naturalisasi ini memilih berganti kostum. Pemain berambut gimbal ini berlabuh bersama Sriwijaya FC.

Tetapi, Bio mengalami masa sulit bersama dengan Sriwijaya FC akibat masalah cidera lututnya. Ia bahkan hanya memperkuat Sriwijaya FC selama enam pertandingan pada musim 2017.

Memasuki musim 2018, statusnya dipertanyakan, sebab kontribusi yang minim dan akhirnya Bio harus dilepas oleh Sriwijaya FC pada transfer window pada Agustus lalu.

Kemudian, jelang kompetisi Liga 1 musim 2019. Bio kembali berpelung untuk bergabaung bersama dengan Persipura Jayapura, tim yang sudah membesarkan namanya itu.

Namun, selama mengikuti latihan 4 hari dengan status trial. Pemain berdarah Kamerun ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi untuk bisa menjadi tandem Ricardo Salampessy dan Andre Reibero di lini belakang Persipura.

Asisten Manajer Persipura Persipura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, masa trial mantan beknya itu sudah selesai dan tidak akan mengikuti latihan Persipura berikutnya.

“Bio sudah tidak trial lagi dengan kami, ada yang tidak bisa kami sepakati bersama sehingga tidak bisa bersama lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Bento itu dalam press release yang diterima oleh Cenderawasih Pos, tadi malam .

Kendati demikian, pihaknya pun berharap agar sang pemain bisa mendapatkkan klub yang baru dalam waktu dekat.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika pelatih Persipura Luciano Leandro akan memaksimalkan pemain yang ada untuk membuat kokohnya lini pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.

“Pelatih mau maksimalkan pemain muda yang ada saat ini, selain Andre Ribeiro, Ricardo Salampessy, dan Anis Tjoe, Persipura masih punya Israel Wamiau dan satu pemain yang sedang kita coba, yaitu Yohanis Kandaimu,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala Persipura Jayapura, Lucinao Leandro mengatakan, soal kualitas Bio sudah tidak diragukan lagi. Namun, mantan juru taktik PSM Makassar ini menilai jika cidera yang membuat dirinya hilang selama dua musim itu membuat Persipura enggan meminang bek yang memuali kariernya bersama Persipura pada musim 2007 silam.

Baca Juga :  Diikuti 90 Peserta, Pj. Bupati Mappi Tutup Pelatihan Pandai Berhitung GASING

“Soal kualitas semua tahu siapa Bio, tapi yang menentukan itu hasil dari tes kesehatannya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh mantan pemain Persipura Jayapura, Daud Arim. Ia mengatakan, jika keputusan managemen untuk untuk tidak menggunakan kembali jasa Bio adalah hal yang wajar.

“Kalau hasil tes kesehatan dan fisik tidak ada masalah mungkin masih wajar bermain untuk Persipura, tapi jika kondisinya memang sudah tidak memungkinkan yah mau bagai mana lagi,” jelasnya.

Pria yang menjadi juru taktik tim Futsa PON Papua ini menjelaskan, bahwa Persipura memang masih membutuhkan tambahan amunisi pada lini belakang.

“Saya melihat penampilan tim saat Piala Presiden kita memang masih butuh sosok bek tangguh untuk bisa dipadukan bersama dengan Ricardo Salampessy dan bek asal Brasil Andre,” tandasnya. (eri/tho)

Stoper berusia 34 tahun ini pernah mencicipi 3 gelar juara bersama Persipura pada musim 2008-2009, 2010-2011 dan 2013.

Namun jelang awal musim 2017, pemain naturalisasi ini memilih berganti kostum. Pemain berambut gimbal ini berlabuh bersama dengan Sriwijaya FC.

Tetapi, Bio mengalami masa sulit bersama dengan Sriwijaya FC akibat masalah cidera lututnya. Ia bahkan hanya memperkuat Sriwijaya FC selama enam pertandingan pada musim 2017.

Memasuki musim 2018, statusnya dipertanyakan, sebab kontribusi yang minim dan akhirnya Bio harus dilepas oleh Sriwijaya FC pada transfer window pada bulan Agustus lalu.

Kemudian, jelang kompetisi Liga 1 musim 2019. Bio kembali berpelung untuk bergabaung bersama dengan Persipura Jayapura, tim yang sudah membesarkan namanya itu.

Namun, selama mengikuti latihan 4 hari dengan status trial. Pemain berdarah Kamerun ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi untuk bisa menjadi tandem Ricardo Salampessy dan Andre Reibero di lini belakang Persipura.

Asisten Manajer Persipura Persipura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, jika masa trial mantan beknya itu sudah selesai dan tidak akan mengikut dalam latihan Persipura berikutnya.

Baca Juga :  Komisi I DPR Setujui Jenderal Agus Subiyanto jadi Calon Panglima TNI

“Bio sudah tidak trial lagi dengan kami, ada yang tidak bisa kami sepakati bersama sehingga tidak bisa bersama lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Bento itu dalam press release yang diterima oleh Cenderawasih Pos, Minggu (31/3) malam kemarin.

Kendati demikian, pihaknya pun berharap agar sang pemain bisa mendapatkkan klub yang baru dalam waktu dekat.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika pelatih Persipura Luciano Leandro akan memaksimalkan pemain yang ada untuk membuat kokohnya lini pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.

“Pelatih mau maksimalkan pemain muda yang ada saat ini, selain Andre Ribeiro, Ricardo Salampessy, dan Anis Tjoe, Persipura masih punya Israel Wamiau dan satu pemain yang sedang kita coba, yaitu Yohanis Kandaimu,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala Persipura Jayapura, Lucinao Leandro mengatakan, bahwa soal kualitas Bio sudah tidak diragukan lagi. Namun, mantan juru taktik PSM Makassar ini menilai jika cidera yang membuat dirinya hilang selama dua musim itu membuat Persipura enggan meminang bek yang memuali kariernya bersama Persipura pada musim 2007 silam.

“Soal kualitas semua tahu siapa Bio, tapi yang menentukan itu hasil dari tes kesehatannya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh mantan pemain Persipura Jayapura, Daud Arim. Ia mengatakan, jika keputusan managemen untuk untuk tidak menggunakan kembali jasa Bio adalah hal yang wajar.

“Kalau hasil tes kesehatan dan fisik tidak ada masalah mungkin masih wajar bermain untuk Persipura, tapi jika kondisinya memang sudah tidak memungkinkan yah mau bagai mana lagi,” jelasnya.

Pria yang menjadi juru taktik tim Futsa PON Papua ini menjelaskan, bahwa Persipura memang masih membutuhkan tambahan amunisi pada lini belakang.

“Saya melihat penampilan tim saat Piala Presiden kita memang masih butuh sosok bek tangguh untuk bisa dipadukan bersama dengan Ricardo Salampessy dan bek asal Brasil Andre,” tandasnya. (eri).

Bio Paulin saat mengikuti latihan bersama dengan tim Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (30/3).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Mantan bek andalan Persipura Jayapura Bio Paulin Pierre gagal mengulang kisah manis bersama dengan Persipura Jayapura, klub yang dibelanya selama 10 musim.

Stoper berusia 34 tahun ini pernah mencicipi 3 gelar juara bersama Persipura pada musim 2008-2009, 2010-2011 dan 2013.

Namun jelang awal musim 2017, pemain naturalisasi ini memilih berganti kostum. Pemain berambut gimbal ini berlabuh bersama Sriwijaya FC.

Tetapi, Bio mengalami masa sulit bersama dengan Sriwijaya FC akibat masalah cidera lututnya. Ia bahkan hanya memperkuat Sriwijaya FC selama enam pertandingan pada musim 2017.

Memasuki musim 2018, statusnya dipertanyakan, sebab kontribusi yang minim dan akhirnya Bio harus dilepas oleh Sriwijaya FC pada transfer window pada Agustus lalu.

Kemudian, jelang kompetisi Liga 1 musim 2019. Bio kembali berpelung untuk bergabaung bersama dengan Persipura Jayapura, tim yang sudah membesarkan namanya itu.

Namun, selama mengikuti latihan 4 hari dengan status trial. Pemain berdarah Kamerun ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi untuk bisa menjadi tandem Ricardo Salampessy dan Andre Reibero di lini belakang Persipura.

Asisten Manajer Persipura Persipura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, masa trial mantan beknya itu sudah selesai dan tidak akan mengikuti latihan Persipura berikutnya.

“Bio sudah tidak trial lagi dengan kami, ada yang tidak bisa kami sepakati bersama sehingga tidak bisa bersama lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Bento itu dalam press release yang diterima oleh Cenderawasih Pos, tadi malam .

Kendati demikian, pihaknya pun berharap agar sang pemain bisa mendapatkkan klub yang baru dalam waktu dekat.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika pelatih Persipura Luciano Leandro akan memaksimalkan pemain yang ada untuk membuat kokohnya lini pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.

“Pelatih mau maksimalkan pemain muda yang ada saat ini, selain Andre Ribeiro, Ricardo Salampessy, dan Anis Tjoe, Persipura masih punya Israel Wamiau dan satu pemain yang sedang kita coba, yaitu Yohanis Kandaimu,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala Persipura Jayapura, Lucinao Leandro mengatakan, soal kualitas Bio sudah tidak diragukan lagi. Namun, mantan juru taktik PSM Makassar ini menilai jika cidera yang membuat dirinya hilang selama dua musim itu membuat Persipura enggan meminang bek yang memuali kariernya bersama Persipura pada musim 2007 silam.

Baca Juga :  Bank Papua Pastikan Dukung Untuk Tiga Tim Papua

“Soal kualitas semua tahu siapa Bio, tapi yang menentukan itu hasil dari tes kesehatannya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh mantan pemain Persipura Jayapura, Daud Arim. Ia mengatakan, jika keputusan managemen untuk untuk tidak menggunakan kembali jasa Bio adalah hal yang wajar.

“Kalau hasil tes kesehatan dan fisik tidak ada masalah mungkin masih wajar bermain untuk Persipura, tapi jika kondisinya memang sudah tidak memungkinkan yah mau bagai mana lagi,” jelasnya.

Pria yang menjadi juru taktik tim Futsa PON Papua ini menjelaskan, bahwa Persipura memang masih membutuhkan tambahan amunisi pada lini belakang.

“Saya melihat penampilan tim saat Piala Presiden kita memang masih butuh sosok bek tangguh untuk bisa dipadukan bersama dengan Ricardo Salampessy dan bek asal Brasil Andre,” tandasnya. (eri/tho)

Stoper berusia 34 tahun ini pernah mencicipi 3 gelar juara bersama Persipura pada musim 2008-2009, 2010-2011 dan 2013.

Namun jelang awal musim 2017, pemain naturalisasi ini memilih berganti kostum. Pemain berambut gimbal ini berlabuh bersama dengan Sriwijaya FC.

Tetapi, Bio mengalami masa sulit bersama dengan Sriwijaya FC akibat masalah cidera lututnya. Ia bahkan hanya memperkuat Sriwijaya FC selama enam pertandingan pada musim 2017.

Memasuki musim 2018, statusnya dipertanyakan, sebab kontribusi yang minim dan akhirnya Bio harus dilepas oleh Sriwijaya FC pada transfer window pada bulan Agustus lalu.

Kemudian, jelang kompetisi Liga 1 musim 2019. Bio kembali berpelung untuk bergabaung bersama dengan Persipura Jayapura, tim yang sudah membesarkan namanya itu.

Namun, selama mengikuti latihan 4 hari dengan status trial. Pemain berdarah Kamerun ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi untuk bisa menjadi tandem Ricardo Salampessy dan Andre Reibero di lini belakang Persipura.

Asisten Manajer Persipura Persipura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, jika masa trial mantan beknya itu sudah selesai dan tidak akan mengikut dalam latihan Persipura berikutnya.

Baca Juga :  Pertamina Tambah Harian Stok BBM dan LPG

“Bio sudah tidak trial lagi dengan kami, ada yang tidak bisa kami sepakati bersama sehingga tidak bisa bersama lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Bento itu dalam press release yang diterima oleh Cenderawasih Pos, Minggu (31/3) malam kemarin.

Kendati demikian, pihaknya pun berharap agar sang pemain bisa mendapatkkan klub yang baru dalam waktu dekat.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika pelatih Persipura Luciano Leandro akan memaksimalkan pemain yang ada untuk membuat kokohnya lini pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.

“Pelatih mau maksimalkan pemain muda yang ada saat ini, selain Andre Ribeiro, Ricardo Salampessy, dan Anis Tjoe, Persipura masih punya Israel Wamiau dan satu pemain yang sedang kita coba, yaitu Yohanis Kandaimu,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala Persipura Jayapura, Lucinao Leandro mengatakan, bahwa soal kualitas Bio sudah tidak diragukan lagi. Namun, mantan juru taktik PSM Makassar ini menilai jika cidera yang membuat dirinya hilang selama dua musim itu membuat Persipura enggan meminang bek yang memuali kariernya bersama Persipura pada musim 2007 silam.

“Soal kualitas semua tahu siapa Bio, tapi yang menentukan itu hasil dari tes kesehatannya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh mantan pemain Persipura Jayapura, Daud Arim. Ia mengatakan, jika keputusan managemen untuk untuk tidak menggunakan kembali jasa Bio adalah hal yang wajar.

“Kalau hasil tes kesehatan dan fisik tidak ada masalah mungkin masih wajar bermain untuk Persipura, tapi jika kondisinya memang sudah tidak memungkinkan yah mau bagai mana lagi,” jelasnya.

Pria yang menjadi juru taktik tim Futsa PON Papua ini menjelaskan, bahwa Persipura memang masih membutuhkan tambahan amunisi pada lini belakang.

“Saya melihat penampilan tim saat Piala Presiden kita memang masih butuh sosok bek tangguh untuk bisa dipadukan bersama dengan Ricardo Salampessy dan bek asal Brasil Andre,” tandasnya. (eri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya