Tuesday, April 30, 2024
29.7 C
Jayapura

Kasus Penganiayaan oleh ODGJ Jadi Atensi Pemerintah

JAYAPURA-Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Jayapura beberapa waktu lalu, ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Jayapura. Frans Pekey, selaku Penjabat Walikota Jayapura, menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

   “Saya pikir kejadian seperti ini sudah terjadi beberapa kali,  ini tentunya menjadi atensi dan sudah menjadi perhatian pemerintah kota dalam hal ini Dinas sosial,” kata Frans Pekey, Senin (1/4).

   Dia mengatakan, penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa di Kota Jayapura ini akan dilakukan lebih tegas lagi oleh Pemkot Jayapura ke depannya.  Tentunya dengan melihat kondisi dan kejadian yang terjadi, terkait dengan keberadaan orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Jayapura yang mana jumlahnya saat ini cukup banyak.

Baca Juga :  Ratu Elizabeth II Mangkat, Gelar Keluarga Kerajaan Inggris Berubah

   Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dalam hal ini orang tua atau keluarga dari ODGJ ini, bagaimana mengenai penanganannya. “Kita akan seriusi lagi untuk penanganan terhadap ODGJ ini,” ungkapnya.

   Selanjutnya pemerintah mesti melakukan penanganan secara medis dengan mengandalkan para medis yang ada di RS Jiwa Abepura. Karena itu, selain penanganan melalui Dinas Sosial, Pemkot Jayapura  juga tetap menaruh harapan besar penanganan ODGJ itu, secara khusus dilakukan di  rumah sakit jiwa.

   “Jadi selama ini untuk penanganan selain melalui Dinas Sosial kita juga melakukan pelayanan dan penanganan terhadap ODGJ di RS Jiwa Abepura,” ujarnya.

   Ia juga berharap peran serta dari masyarakat dan juga keluarga dari masing-masing ODGJ yang ada di Kota Jayapura,  supaya bisa memberikan dukungan penuh terhadap upaya penyembuhan terhadap ODGJ tersebut.  Mengingat selain meresahkan, keberadaan mereka juga dapat menganggu keamanan di masyarakat. Apalagi seperti kejadian penganiayaan terhadap anak kecil yang dilakukan ODGJ tersebut beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Kemenag Usulkan Biaya Haji Rp 98,8 Juta

   “Peran keluarga itu sangat penting, terutama dalam rangka menertibkan ODGJ ini. Misalnya mereka bisa melaporkan keberadaan ODGJ supaya pemerintah bisa mengambil langkah-langkah,” imbuhnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Jayapura beberapa waktu lalu, ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Jayapura. Frans Pekey, selaku Penjabat Walikota Jayapura, menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

   “Saya pikir kejadian seperti ini sudah terjadi beberapa kali,  ini tentunya menjadi atensi dan sudah menjadi perhatian pemerintah kota dalam hal ini Dinas sosial,” kata Frans Pekey, Senin (1/4).

   Dia mengatakan, penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa di Kota Jayapura ini akan dilakukan lebih tegas lagi oleh Pemkot Jayapura ke depannya.  Tentunya dengan melihat kondisi dan kejadian yang terjadi, terkait dengan keberadaan orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Jayapura yang mana jumlahnya saat ini cukup banyak.

Baca Juga :  Soal Infrastruktur, Mega Puji Jokowi

   Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dalam hal ini orang tua atau keluarga dari ODGJ ini, bagaimana mengenai penanganannya. “Kita akan seriusi lagi untuk penanganan terhadap ODGJ ini,” ungkapnya.

   Selanjutnya pemerintah mesti melakukan penanganan secara medis dengan mengandalkan para medis yang ada di RS Jiwa Abepura. Karena itu, selain penanganan melalui Dinas Sosial, Pemkot Jayapura  juga tetap menaruh harapan besar penanganan ODGJ itu, secara khusus dilakukan di  rumah sakit jiwa.

   “Jadi selama ini untuk penanganan selain melalui Dinas Sosial kita juga melakukan pelayanan dan penanganan terhadap ODGJ di RS Jiwa Abepura,” ujarnya.

   Ia juga berharap peran serta dari masyarakat dan juga keluarga dari masing-masing ODGJ yang ada di Kota Jayapura,  supaya bisa memberikan dukungan penuh terhadap upaya penyembuhan terhadap ODGJ tersebut.  Mengingat selain meresahkan, keberadaan mereka juga dapat menganggu keamanan di masyarakat. Apalagi seperti kejadian penganiayaan terhadap anak kecil yang dilakukan ODGJ tersebut beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Kemenag Usulkan Biaya Haji Rp 98,8 Juta

   “Peran keluarga itu sangat penting, terutama dalam rangka menertibkan ODGJ ini. Misalnya mereka bisa melaporkan keberadaan ODGJ supaya pemerintah bisa mengambil langkah-langkah,” imbuhnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya