Menurutnya, gangguan kesehatan jiwa yang dialami sebagian masyarakat berpengaruh terhadap keterpaduan pelayanan publik di Kabupaten Jayapura.
Untuk itu, Pemkab Jayapura membentuk Tim Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) y
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Lilian Suebu, menyampaikan bahwa komitmen pemerintah untuk mewujudkan kota sehat tidak hanya fokus pada penyakit menular sepert
Kapolresta Jayapura Kota Kombes. Pol. Fredrickus W.A. Maclarimboen melalui Kapolsek Heram AKP Bernadus Yunus Ick, S.H mengungkapkan bahwa Almahrum diketahui bernama Boas Gombo, Agama Kristen, warga Perumnas III Gunung, R
Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua masih banyak menjadi tujuan masyarakat dari luar kota untuk mengadu nasib dan berharap kehidupan yang baik. Hanya saja, banyak yang tak miliki ketrampilan yang memadai, akhirn
Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini, di mana setiap tahunnya keberadaan anak jalanan, terlantar dan sebagainya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Plt Kadis Sosial, Matius Pawara menjelaskan dengan segala keterbatasan anggaran dan infrastruktur pendukung, Pemkot tetap berupaya maksimal untuk menangani masalah kesenjangan sosial bagi masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Evert Merauje di Jayapura Rabu mengatakan, penyerahan bantuan sandang bagi ODGJ, lansia, dan difabel itu merupakan wujud perhatian pemerintah daerah setempat terhadap status sosia
Untuk yang terakhir adalah kejadian uang menimpa seorang warga berinisial UP yang tinggal di BTN Ceria, Jalan Tabita, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani. UP sendiri diduga berstatus sebagai ODGJ atau orang dengan gang
Dua mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Merauke dikerahkan untuk memadamkan api sehingga tidak merembet ke rumah mantan wakil bupati Merauke dr. Benjamin Simatupang, MPH, yang bersebelahan dengan gudang yang terbakar itu. Gudang Arsip ini sendiri berada di belakang dan terpisah dengan gedung utama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Merauke.
Pilemon saat itu ditangkap tanggal 3 Agustus 2024 dan setelah diperiksa awal, dan kurang mendapatkan respon positif, anggota pamtas Pulau Terluar di Pulau Mapia, kemudian memeriksa mendalam PB, dan kemudian PB dibawa dari Pulau Mapia ke Pulau Biak, menggunakan KRI AL.