Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Cegah Stunting Sejak Dini Melalui Remaja Putri dan Ibu Hamil

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua kini melakukan pencegahan stunting dimulai dari remaja putri yang ada pada jenjang SMP dan SMA dengan cara memberikan tablet tambah darah seminggu sekali.

  “Di mana remaja putri yang berada pada kelas VII hingga kelas XII akan diberikan tablet tambah darah untuk diminum seminggu sekali,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum di Jayapura, Senin.

  Menurut Aaron, selain remaja putri, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan stunting di Papua melalui ibu hamil dengan memberikan asupan gizi yang baik sehingga tidak ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis.

  “Karena stunting dari kelahiran itu dengan berat badan dan panjang badan kurang dari 48 sentimeter itu menyumbang 20 persen kasus stunting di Papua,” ujarnya.

Baca Juga :  REGSOSEK: MEMBANGUN SATU DATA SOSIAL EKONOMI DARI DAERAH

  Dia menjelaskan jika ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis, maka dapat dicegah dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari. “Dengan demikian maka anak-anak yang akan dilahirkan tidak menuju ke stunting untuk itu diharapkan dengan upaya itu angka stunting di Papua bisa menurun,” katanya.

  Dia mengatakan pencegahan stunting itu juga untuk bagaimana memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat khusus di sembilan kabupaten/kota di Papua yang sudah mencapai 95 persen mendapat penganugerahan Universal Health Coverage (UHC).

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua kini melakukan pencegahan stunting dimulai dari remaja putri yang ada pada jenjang SMP dan SMA dengan cara memberikan tablet tambah darah seminggu sekali.

  “Di mana remaja putri yang berada pada kelas VII hingga kelas XII akan diberikan tablet tambah darah untuk diminum seminggu sekali,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum di Jayapura, Senin.

  Menurut Aaron, selain remaja putri, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan stunting di Papua melalui ibu hamil dengan memberikan asupan gizi yang baik sehingga tidak ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis.

  “Karena stunting dari kelahiran itu dengan berat badan dan panjang badan kurang dari 48 sentimeter itu menyumbang 20 persen kasus stunting di Papua,” ujarnya.

Baca Juga :  Pembeli Daging Sapi Mulai Ramai, Stok Aman

  Dia menjelaskan jika ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis, maka dapat dicegah dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari. “Dengan demikian maka anak-anak yang akan dilahirkan tidak menuju ke stunting untuk itu diharapkan dengan upaya itu angka stunting di Papua bisa menurun,” katanya.

  Dia mengatakan pencegahan stunting itu juga untuk bagaimana memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat khusus di sembilan kabupaten/kota di Papua yang sudah mencapai 95 persen mendapat penganugerahan Universal Health Coverage (UHC).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya