JAYAPURA-Masalah tawuran atau masalah sosial lainnya yang melibatkan peserta didik di Kota Jayapura masih menjadi kekhawatiran di kalangan orang tua, maupun  para guru. Hal ini  terungkap dalam diskusi terbatas dengan Pj Walikota Jayapura.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Tata Usaha SMP Negeri 2 Kota Jayapura, Ida Farida Riantini,  kerawanan potensi tawuran yang melibatkan pelajar di sekolah tersebut terjadi pada saat jam-jam sekolah. Karena itu, pihaknya meminta kepada Pj Walikota Jayapura agar memberdayakan satuan polisi pamong praja kota Jayapura untuk melakukan patroli atau razia di jam-jam sekolah terutama di lingkungan luar sekolah.
  “Kalau jam sekolah itu ada dua polisi yang jaga, tetapi di luar lingkungan sekolah, itu yang menjadi kekhawatiran kami. Karena itu, kami minta supaya barangkali bisa anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Kota Jayapura juga bisa melakukan patroli rutin,” kata Ibu Ida Farida Riantini, Selasa (29/10).
  Dia mengatakan kekhawatiran itu tentunya berdasarkan pengalaman selama ini, karena tidak sedikit anak-anak yang kadang bolos keluar dari lingkungan sekolah. Kemudian mereka bergabung dengan kelompoknya, ini yang kemudian seringkali menjadi pemicu terjadi gesekan di luar di luar sekolah. Tidak saja dengan siswa-siswi dalam lingkungan sekolah sendiri tetapi juga anak-anak dari sekolah lain.
  “Tiba-tiba sudah ada berita mereka berkelahi atau tawuran, sudah beberapa kali juga kami sampaikan ke orang tua. Tetapi permasalahan itu selalu terjadi dan terjadi kembali. Kami juga pernah menyurat ke Satpol PP, supaya mungkin mereka bisa patroli di sekitar Abe dan Kota Raja,”ujarnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos