JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRP namun dengan syarat. Politisi Nasdem ini kini tercatat sebagai salah satu politisi yang memilih maju sebagai Walikota Jayapura dan akan bertarung November mendatang.
“Jika saya nyatakan siap maju maka saya harus ikut aturan. Jika harus tinggalkan jabatan maka saya harus lakukan itu dan saya siap mundur untuk membangun lebih,” katanya kepada wartawan di Entrop, Sabtu (27/7).
Hanya dikatakan bahwa ia akan mundur dengan syarat apabila semua sudah sesuai dengan waktunya. Artinya jika akan melakukan pendaftaran di KPU maka persyaratan untuk pengunduran diri dipastikan sudah dikantongi.
Namun selama belum waktunya mendaftar ia menambahkan bahwa politisi masih diberi ruang untuk tidak harus mengundurkan diri terburu – buru.
“Saya akan mundur sejak pengusulan saya mendaftar sebagai calon ke KPU. Tapi selama belum ada pendaftaran maka saya tidak harus membuat surat pengunduran diri terkecuali sudah waktunya mendaftar maka syarat untuk mundur harus dipenuhi,” tambahnya.
Yang ada aturan kata untuk segera mundur pada batas waktu tertentu adalah ASN. Ini dikatakan lebih ketat sebab ASN juga tidak boleh berurusan langsung ke partai politik karena status pegawainya tadi tapi berbeda dengan orang partai di luar ASN.
“Kalau saya orang partai, politisi dan di DPR tidak ada masalah,” bebernya. Jhony mengaku tekadnya maju karena ingin membangun masyarakat, memberikan pendidikan gratis bagi anak usia sekolah dan memberikan kesempatan kerja bagi warga Kota Jayapura khususnya anak Papua.
Sementara disinggung soal sosok wakil, Jhony masih enggan membocorkan. “Tunggu saja minggu depan akan saya umumkan,” tangkisnya. Meski demikian kabar yang terdengar dirinya akan menggandeng tokoh PKS, Darwis Massi. “Tunggu saja,” elaknya lagi. (ade/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos