Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Miris, Hp Android Namun Tak Paham Fungsi Tempat Sampah

JAYAPURA – Agenda gerebek sampah yang diprakarsai Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ) di sepanjang Jalan Holtekam Distrik Abepura ikut melibatkan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekei. Ia bahkan menyelesaikan rute dari titik pertama Venue Dayung hingga ujung Jembatan Youtefa. Hasil gerebek kelima ini berhasil mengumpulkan sampah seberat 963 Kg. Padahal di lokasi ini tak ada pasar maupun perumahan warga.

  Kondisi tersebut membuat mantan Sekda Kota Jayapura ini heran. Pasalnya Jayapura termasuk kota modern dengan perkembangan daerah yang cukup pesat namun ternyata masih banyak warga kota yang belum paham apa fungsi tempat sampah.

   “Saya sebenarnya menyesal karena kesadaran warga soal sampah masih sangat rendah. Di  jalur Holtekam ini tidak ada rumah, tapi sampah banyak sekali, ini belum kita bicara di dalam bakau dan artinya kesadaran orang bertanggungjawab atas sampahnya masih rendah,” beber Pekei di sela – sela kegiatan grebek sampah di Holtekam, Sabtu (24/7).

Baca Juga :  Tidak Semua Mahasiswa Bisa Lakukan Pembelajaran Online

  Ia menyatakan itu kebiasaan yang buruk yang tidak menghargai lingkungan dan merupakan kebiasaan primitif yang harus diubah. Jayapura kata Pekei merupakan modern dan masyarakatnya harus berpikir maju. Jika merasa bagian dari masyarakat modern maka harus mencintai lingkungannya.

   “Jangan bilang  kota maju, masyarakatnya pake Hp android mahal – mahal tapi untuk buang sampah di tempatnya saja tidak paham. Itu primitif kalau hidup di kota tapi kelakuan tidak sejalan dengan kemajuan zaman,” sindirnya.

Ia berpendapat bahwa seharusnya warga kota mengerti soal fungsi dan manfaat lingkungan sebab jika lingkungan  rusak maka manusia juga terkena dampaknya. Disini Pekei mengapresiasi kegiatan grebek sampah yang dilakukan LKKJ dan komunitas sebab ini memberi teladan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Tuntutan ke Terdakwa Caca Tunggu Kejagung

  “Saya senang dan bangga bisa bergabung dan saya berkeinginan akan merangkul semua komunitas lingkungan di seluruh Kota Jayapura untuk sama – sama   turun melakukan aksi nyata. Kita perlu bersinergi apa yang pemda siapkan dan kita akan mengawali dengan komunitas yang peduli untuk merangsang pada  kelompok yang lain,” tutupnya. (ade/tri)

JAYAPURA – Agenda gerebek sampah yang diprakarsai Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ) di sepanjang Jalan Holtekam Distrik Abepura ikut melibatkan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekei. Ia bahkan menyelesaikan rute dari titik pertama Venue Dayung hingga ujung Jembatan Youtefa. Hasil gerebek kelima ini berhasil mengumpulkan sampah seberat 963 Kg. Padahal di lokasi ini tak ada pasar maupun perumahan warga.

  Kondisi tersebut membuat mantan Sekda Kota Jayapura ini heran. Pasalnya Jayapura termasuk kota modern dengan perkembangan daerah yang cukup pesat namun ternyata masih banyak warga kota yang belum paham apa fungsi tempat sampah.

   “Saya sebenarnya menyesal karena kesadaran warga soal sampah masih sangat rendah. Di  jalur Holtekam ini tidak ada rumah, tapi sampah banyak sekali, ini belum kita bicara di dalam bakau dan artinya kesadaran orang bertanggungjawab atas sampahnya masih rendah,” beber Pekei di sela – sela kegiatan grebek sampah di Holtekam, Sabtu (24/7).

Baca Juga :  PDAM Pastikan Layanan Selama Nataru Aman

  Ia menyatakan itu kebiasaan yang buruk yang tidak menghargai lingkungan dan merupakan kebiasaan primitif yang harus diubah. Jayapura kata Pekei merupakan modern dan masyarakatnya harus berpikir maju. Jika merasa bagian dari masyarakat modern maka harus mencintai lingkungannya.

   “Jangan bilang  kota maju, masyarakatnya pake Hp android mahal – mahal tapi untuk buang sampah di tempatnya saja tidak paham. Itu primitif kalau hidup di kota tapi kelakuan tidak sejalan dengan kemajuan zaman,” sindirnya.

Ia berpendapat bahwa seharusnya warga kota mengerti soal fungsi dan manfaat lingkungan sebab jika lingkungan  rusak maka manusia juga terkena dampaknya. Disini Pekei mengapresiasi kegiatan grebek sampah yang dilakukan LKKJ dan komunitas sebab ini memberi teladan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Pendidikan dan Kesehatan Usulan Prioritas

  “Saya senang dan bangga bisa bergabung dan saya berkeinginan akan merangkul semua komunitas lingkungan di seluruh Kota Jayapura untuk sama – sama   turun melakukan aksi nyata. Kita perlu bersinergi apa yang pemda siapkan dan kita akan mengawali dengan komunitas yang peduli untuk merangsang pada  kelompok yang lain,” tutupnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya