Dalam kegiatan itu, setiap peserta wajib membawakan satu lagu nasional bertema kepemudaan serta satu lagu daerah Papua. Dia mengatakan pemilihan lagu daerah bertujuan memperkenalkan dan melestarikan budaya Papua sejak dini di lingkungan pelajar.
“Ini juga sebagai salah satu upaya kami dalam melestarikan bahasa ibu musik akustik,” ujarnya.
Dia mengharapkan anak-anak muda tetap bangga memakai bahasa dan mengenal budaya daerahnya, sedangkan musik bisa menjadi jembatan untuk menjaga identitas itu agar tidak hilang. “Kami berharap agar lomba musik akustik dapat menjadi agenda berkelanjutan yang menumbuhkan talenta seni serta membangun karakter pemuda Papua yang kreatif, kolaboratif, dan cinta budaya,” katanya. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Dalam kegiatan itu, setiap peserta wajib membawakan satu lagu nasional bertema kepemudaan serta satu lagu daerah Papua. Dia mengatakan pemilihan lagu daerah bertujuan memperkenalkan dan melestarikan budaya Papua sejak dini di lingkungan pelajar.
“Ini juga sebagai salah satu upaya kami dalam melestarikan bahasa ibu musik akustik,” ujarnya.
Dia mengharapkan anak-anak muda tetap bangga memakai bahasa dan mengenal budaya daerahnya, sedangkan musik bisa menjadi jembatan untuk menjaga identitas itu agar tidak hilang. “Kami berharap agar lomba musik akustik dapat menjadi agenda berkelanjutan yang menumbuhkan talenta seni serta membangun karakter pemuda Papua yang kreatif, kolaboratif, dan cinta budaya,” katanya. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos