Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Patut  Tetap Waspada Jika Terjadi Gempa

JAYAPURA– Gempa yang menguncang Papua New Guinea (PNG) dengan magnitudo 6,8 pada, Minggu (24/3) lalu, sekira pukul 05:07 WIT, dampaknya  dirasakan hingga  di Kota Jayapura.

  Ketua Tim Kerja Pengamatan Geofisika BMKG Wilayah V, Danang Pamuni menyampaikan bahwa sumber gempa yang ada di PNG itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang ada di wilayah Kota Jayapura.

   Ia menjelaskan gempa itu peristiwa alam akibat aktivitas patahan atau sesar, jadi menurutnya, sumber gempa yang ada di PNG itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang ada di wilayah Jayapura.

  Diakui bahwa gempa yang terjadi di PNG pada, Minggu (24/3) lalu kekuatannya memang  cukup signifikan. Dari hasil analisa BMKG gempa di PNG itu mempunyai kekuatan magnitudo 6,8, terus kedalamannya di atas 60 Km termasuk kategori gempa menengah. Efeknya bisa dirasakan sampai di Jayapura hingga Nabire.

Baca Juga :  Langkah Tegas Harus Diambil untuk Selamatkan Warga

   Lebi lanjut ia menyampaikan sumber gempa yang terjadi di PNG disebabkan aktifitas sesar yang ada di wilayah tersebut, sementara itu untuk wilayah Papua khususnya Jayapura sumber utama gempanya itu disebabkan jalur anjak Membramo dan sesar aktif yang ada di sekitar Kota Jayapura.

  Terkait dampak yang dirasakan di Kota Jayapura, Danang menyampaikan, itu tidak berpotensi apa pun, tetapi menurutnya kalau gempa di PNG ini kekuatanya lebih besar mungkin tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tetapi mungkin bisa membuat gedung roboh.

JAYAPURA– Gempa yang menguncang Papua New Guinea (PNG) dengan magnitudo 6,8 pada, Minggu (24/3) lalu, sekira pukul 05:07 WIT, dampaknya  dirasakan hingga  di Kota Jayapura.

  Ketua Tim Kerja Pengamatan Geofisika BMKG Wilayah V, Danang Pamuni menyampaikan bahwa sumber gempa yang ada di PNG itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang ada di wilayah Kota Jayapura.

   Ia menjelaskan gempa itu peristiwa alam akibat aktivitas patahan atau sesar, jadi menurutnya, sumber gempa yang ada di PNG itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang ada di wilayah Jayapura.

  Diakui bahwa gempa yang terjadi di PNG pada, Minggu (24/3) lalu kekuatannya memang  cukup signifikan. Dari hasil analisa BMKG gempa di PNG itu mempunyai kekuatan magnitudo 6,8, terus kedalamannya di atas 60 Km termasuk kategori gempa menengah. Efeknya bisa dirasakan sampai di Jayapura hingga Nabire.

Baca Juga :  Program PPPK Jadi  Kendala Ketersediaan Guru di YPPK

   Lebi lanjut ia menyampaikan sumber gempa yang terjadi di PNG disebabkan aktifitas sesar yang ada di wilayah tersebut, sementara itu untuk wilayah Papua khususnya Jayapura sumber utama gempanya itu disebabkan jalur anjak Membramo dan sesar aktif yang ada di sekitar Kota Jayapura.

  Terkait dampak yang dirasakan di Kota Jayapura, Danang menyampaikan, itu tidak berpotensi apa pun, tetapi menurutnya kalau gempa di PNG ini kekuatanya lebih besar mungkin tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tetapi mungkin bisa membuat gedung roboh.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya