Saturday, May 4, 2024
24.7 C
Jayapura

Hingga 2026, Pemkot Jayapura Tanggung Biaya Pendidikan Papua

JAYAPURAPemerintah Kota Jayapura sudah mulai menanggung biaya pendidikan mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini sedang melaksanakan terus perkuliahan di luar negeri melalui Program Papua Unggul.

   Kepala BPKAD  Jayapura, Desy Wanggai mengungkapkan, Pemerintah Kota Jayapura mulai menanggung biaya pendidikan mahasiswa-mahasiswi tersebut mulai dari tahun 2023-2026.

Dengan total anggaran yang dikeluarkan sampai di 2026 itu mencapai lebih dari Rp 80 miliar.

   “Total anggaran dari 2023 sampai dengan 2026 yang digelontorkan oleh pemerintah kota Jayapura sebesar Rp 80.5 miliar lebih” ungkap Desy Wanggai, Jumat (19/4).

   Dia menjelaskan, mulai dari tahun 2023 anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 15 miliar, kemudian di tahun 2024 sebesar Rp  25,5 miliar, tahun  2025 sebesar  Rp 21,67 miliar dan tahun 2026 senila Rp 18,423 miliar. Jumlah ini akan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun mengingat ada mahasiswa dan mahasiswi yang menyelesaikan masa studinya setiap tahun.

Baca Juga :  Pemilu Jangan Sampai Merusak Persaudaraan

   Pemerintah juga memastikan tidak langsung mentransfer nilai anggaran yang sudah diplotkan di setiap tahunnya itu. Dana tersebut akan ditransfer setelah Pemkot Jayapura mengetahui jumlah mahasiswa-mahasiswi yang sedang menjalani proses perkuliahan. Artinya sebelum dibayarkan pemerintah daerah memastikan harus dilakukan verifikasi dan validasi data-data mahasiswa tersebut.

   “Kita tidak langsung mentransfer dengan nilai yang ada, nanti dilakukan dulu verifikasi data oleh Bpsdm Provinsi Papua,” ungkapnya.

   Untuk pembayaran di tahun 2023 sudah selesai dilakukan sementara di 2024 akan dilakukan pada anggaran APBD perubahan. Sebagaimana diketahui untuk pembayaran biaya kuliah dari mahasiswa-mahasiswa yang dibiayai oleh pemerintah provinsi Papua itu saat ini sudah dibebankan ke kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua.

Baca Juga :  1 Desember Bukan Hari Kemerdekaan Papua

  Ini berdasarkan kesepakatan bersama yang difasilitasi oleh Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia. Khusus di Kota Jayapura jumlah mahasiswa yang mengikuti program perkuliahan yang awalnya dibiayai oleh pemerintah provinsi Papua itu  sebanyak 634 lebih mahasiswa. Mahasiswa mahasiswi ini saat ini sedang menjalankan proses perkuliahannya ada yang di dalam negeri dan juga luar negeri.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURAPemerintah Kota Jayapura sudah mulai menanggung biaya pendidikan mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini sedang melaksanakan terus perkuliahan di luar negeri melalui Program Papua Unggul.

   Kepala BPKAD  Jayapura, Desy Wanggai mengungkapkan, Pemerintah Kota Jayapura mulai menanggung biaya pendidikan mahasiswa-mahasiswi tersebut mulai dari tahun 2023-2026.

Dengan total anggaran yang dikeluarkan sampai di 2026 itu mencapai lebih dari Rp 80 miliar.

   “Total anggaran dari 2023 sampai dengan 2026 yang digelontorkan oleh pemerintah kota Jayapura sebesar Rp 80.5 miliar lebih” ungkap Desy Wanggai, Jumat (19/4).

   Dia menjelaskan, mulai dari tahun 2023 anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 15 miliar, kemudian di tahun 2024 sebesar Rp  25,5 miliar, tahun  2025 sebesar  Rp 21,67 miliar dan tahun 2026 senila Rp 18,423 miliar. Jumlah ini akan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun mengingat ada mahasiswa dan mahasiswi yang menyelesaikan masa studinya setiap tahun.

Baca Juga :  Air Tanah di Dok IV Mulai Tercemar?

   Pemerintah juga memastikan tidak langsung mentransfer nilai anggaran yang sudah diplotkan di setiap tahunnya itu. Dana tersebut akan ditransfer setelah Pemkot Jayapura mengetahui jumlah mahasiswa-mahasiswi yang sedang menjalani proses perkuliahan. Artinya sebelum dibayarkan pemerintah daerah memastikan harus dilakukan verifikasi dan validasi data-data mahasiswa tersebut.

   “Kita tidak langsung mentransfer dengan nilai yang ada, nanti dilakukan dulu verifikasi data oleh Bpsdm Provinsi Papua,” ungkapnya.

   Untuk pembayaran di tahun 2023 sudah selesai dilakukan sementara di 2024 akan dilakukan pada anggaran APBD perubahan. Sebagaimana diketahui untuk pembayaran biaya kuliah dari mahasiswa-mahasiswa yang dibiayai oleh pemerintah provinsi Papua itu saat ini sudah dibebankan ke kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua.

Baca Juga :  Pemilu Jangan Sampai Merusak Persaudaraan

  Ini berdasarkan kesepakatan bersama yang difasilitasi oleh Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia. Khusus di Kota Jayapura jumlah mahasiswa yang mengikuti program perkuliahan yang awalnya dibiayai oleh pemerintah provinsi Papua itu  sebanyak 634 lebih mahasiswa. Mahasiswa mahasiswi ini saat ini sedang menjalankan proses perkuliahannya ada yang di dalam negeri dan juga luar negeri.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya