Friday, February 21, 2025
31.7 C
Jayapura

Dinilai Ganggu Ketertiban, Dewan Minta Pemkot Segera Tertibkan

JAYAPURA – Persoalan para pedagang yang banyak berjualan di pinggir  jalan baru Otonom, tepatnya di poros jalan Skyline-Tanah Hitam menjadi menjadi perhatian serius dari DPR Kota Jayapura.  Dimana ketua komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus bersama anggota dewan lainnya turun mengecek langsung di lapangan pekan kemarin.

   Dewan kembali meminta Pemerintah Kota Jayapura harus mengambil langkah tegas untuk menindak para pedagang ini. Menurut Yusran Yunus,  para pedagang yang menjual di pinggir jalan tersebut sangat menganggu aktivitas lalulintas masyarakat lain serta tatanan kota jadi terlihat semerawut dan kotor. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit.

   Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

Baca Juga :  Aneh, Solar Aman, Namun Antrian Mengular

   “Melihat kondisi pasar yang rame jualan di pinggir jalan tentunya sangat mengganggu aktifitas lalu lintas, juga tatanan kota jadi kurang bagus kelihatan,” kata Yunus melalui keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (18/2).

   Ia menyampaikan bahwa akibat dari adanya para pedagang yang jual di bahu jalan itu pedagang-pedagang yang berada di dalam pasar Induk Youtefa dan Otonom jadi terganggu hingga merasakan kerugian karena omzetnya jauh dari harapan.

JAYAPURA – Persoalan para pedagang yang banyak berjualan di pinggir  jalan baru Otonom, tepatnya di poros jalan Skyline-Tanah Hitam menjadi menjadi perhatian serius dari DPR Kota Jayapura.  Dimana ketua komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus bersama anggota dewan lainnya turun mengecek langsung di lapangan pekan kemarin.

   Dewan kembali meminta Pemerintah Kota Jayapura harus mengambil langkah tegas untuk menindak para pedagang ini. Menurut Yusran Yunus,  para pedagang yang menjual di pinggir jalan tersebut sangat menganggu aktivitas lalulintas masyarakat lain serta tatanan kota jadi terlihat semerawut dan kotor. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit.

   Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

Baca Juga :  Bapenda Genjot Penerimaan Pungutan Pajak Galian C

   “Melihat kondisi pasar yang rame jualan di pinggir jalan tentunya sangat mengganggu aktifitas lalu lintas, juga tatanan kota jadi kurang bagus kelihatan,” kata Yunus melalui keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (18/2).

   Ia menyampaikan bahwa akibat dari adanya para pedagang yang jual di bahu jalan itu pedagang-pedagang yang berada di dalam pasar Induk Youtefa dan Otonom jadi terganggu hingga merasakan kerugian karena omzetnya jauh dari harapan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/