Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Kementerian Kominfo Bangun Empat BTS di Daerah Terluar 

JAYAPURA-Untuk membuka isolasi sarana telekomunikasi di beberapa kawasan terluar di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura telah mengajukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian kominfo Republik Indonesia.

Setidaknya ada 4 tower BTS yang akan dibangun dan sampai saat ini baru ada satu BTS yang sudah dibangun, yaitu di Kampung Moso Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

   “Saat ini sudah terpasang 1 BTS non fiber optik di Kampung Moso, itu berbasis  satelit, dibangun  baru-baru ini sebelum libur lebaran,” kata Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura, Binton Nainggolan, Selasa (16/4).

   Dia menjelaskan di beberapa kawasan di Kota Jayapura ini memang terpaksa menggunakan jaringan BTS, karena memang tidak terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. Karena saat ini kabel fiber optik hanya sampai di wilayah Koya Timur.

Baca Juga :  Perpusda Gencar Lakukan Pelayanan Keliling

   Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjangkau daerah-daerah yang belum tersambung dengan kabel fiber optik ini hanya dengan menggunakan tower BTS.

“Kita mendapat alokasi 6 spot untuk BTS tanpa fiber optik, setelah kita survei kita hanya bisa dapat  4 lokasi, itu pun mengacu pada lokasi milik pemerintah atau aset pemerintah.  Salah satunya di Komplek Koramil di Koya, satu di Kantor Badan perbatasan kota, satunya komplek perumahan perbatasan, satu lagi direncanakan di border juga diperkuat,”ujarnya.

   Karena itu yang sudah dipastikan dibangun hanya ada 4 titik tersebut disesuaikan dengan ketersediaan lokasi atau tanah. Di Kota Jayapura di wilayah perbatasan dan rencana mau dibangun dua unit lagi tetapi terkendala aset tanah.

Baca Juga :  Tahun ini, Jalan Lingkungan Hingga Jalan Nasional Dikerjakan 

   Sebab, dari Kementerian kominfo, dan infrastruktur bakti mereka melihat dari keberlanjutan proyek ini dari unsur kepemilikan tanah. Karena itu pihaknya berharap dengan kehadiran BTS ini dapat membuka ke keterisolasian informasi dan telekomunikasi di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Untuk membuka isolasi sarana telekomunikasi di beberapa kawasan terluar di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura telah mengajukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian kominfo Republik Indonesia.

Setidaknya ada 4 tower BTS yang akan dibangun dan sampai saat ini baru ada satu BTS yang sudah dibangun, yaitu di Kampung Moso Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

   “Saat ini sudah terpasang 1 BTS non fiber optik di Kampung Moso, itu berbasis  satelit, dibangun  baru-baru ini sebelum libur lebaran,” kata Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura, Binton Nainggolan, Selasa (16/4).

   Dia menjelaskan di beberapa kawasan di Kota Jayapura ini memang terpaksa menggunakan jaringan BTS, karena memang tidak terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. Karena saat ini kabel fiber optik hanya sampai di wilayah Koya Timur.

Baca Juga :  Toga Masih Berharap PON XX Tetap Jalan

   Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjangkau daerah-daerah yang belum tersambung dengan kabel fiber optik ini hanya dengan menggunakan tower BTS.

“Kita mendapat alokasi 6 spot untuk BTS tanpa fiber optik, setelah kita survei kita hanya bisa dapat  4 lokasi, itu pun mengacu pada lokasi milik pemerintah atau aset pemerintah.  Salah satunya di Komplek Koramil di Koya, satu di Kantor Badan perbatasan kota, satunya komplek perumahan perbatasan, satu lagi direncanakan di border juga diperkuat,”ujarnya.

   Karena itu yang sudah dipastikan dibangun hanya ada 4 titik tersebut disesuaikan dengan ketersediaan lokasi atau tanah. Di Kota Jayapura di wilayah perbatasan dan rencana mau dibangun dua unit lagi tetapi terkendala aset tanah.

Baca Juga :  130 Guru Honor Terima SK P3K

   Sebab, dari Kementerian kominfo, dan infrastruktur bakti mereka melihat dari keberlanjutan proyek ini dari unsur kepemilikan tanah. Karena itu pihaknya berharap dengan kehadiran BTS ini dapat membuka ke keterisolasian informasi dan telekomunikasi di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya