Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Bangun 72 Rumah untuk Korban Gempa 

JAYAPURA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI membangun 72 rumah untuk korban gempa di Jayapura, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Jumat (13/10).

  Mensos Risma sapaan Tri Rismaharani dalam rilis yang diterima di Jayapura, Sabtu, mengatakan peletakan batu pertama itu untuk menandai dimulainya pembangunan pemukiman sosial di atas lahan kurang lebih dua hektare bagi warga terdampak gempa di Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Februari 2023.

  “Semoga setelah peletakan batu pertama ini pembangunan tidak ada halangan sehingga selesai tepat waktu,” katanya.

Baca Juga :  Status Tanggap Darurat Diturunkan, Senin Kembali Sekolah

  Mensos Risma berharap  pembangunan rumah untuk 72 keluarga yang terkena musibah gempa tersebut cepat rampung agar bisa segera ditempati. “Karena kalau dilihat lokasi rumah mereka (korban gempa) itu tidak memungkinkan untuk kembali sehingga solusi nya mereka harus direlokasi ke sini (Koya Barat),” ujarnya.

  Diakuinya  pembangunan kurang lebih memakan waktu delapan bulan untuk semua bangunan rampung. “Ini sudah langsung dikerjakan hanya soal kecil, menunggu surat persetujuan dari pertanahan karena jual belinya sudah diproses, namun prinsipnya tidak ada masalah,” kata Mensos Risma.

  Dia menambahkan untuk besaran anggaran untuk mengerjakan 72 unit rumah tidak bisa disebutkan secara pasti besarannya karena sedikit mengalami perubahan lokasi. “Saya lupa, karena ada perubahan lokasi dari Keerom ke Kota Jayapura, dan rumah yang dikerjakan ini tipe 36,” ujarnya. (antara)

Baca Juga :  Gugus Tugas Provinsi Diminta Tingkatkan Koordinasi

JAYAPURA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI membangun 72 rumah untuk korban gempa di Jayapura, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Jumat (13/10).

  Mensos Risma sapaan Tri Rismaharani dalam rilis yang diterima di Jayapura, Sabtu, mengatakan peletakan batu pertama itu untuk menandai dimulainya pembangunan pemukiman sosial di atas lahan kurang lebih dua hektare bagi warga terdampak gempa di Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Februari 2023.

  “Semoga setelah peletakan batu pertama ini pembangunan tidak ada halangan sehingga selesai tepat waktu,” katanya.

Baca Juga :  Pasca Tuntutan TPP Dipenuhi,  Pelayanan di RSJ Abepura Normal

  Mensos Risma berharap  pembangunan rumah untuk 72 keluarga yang terkena musibah gempa tersebut cepat rampung agar bisa segera ditempati. “Karena kalau dilihat lokasi rumah mereka (korban gempa) itu tidak memungkinkan untuk kembali sehingga solusi nya mereka harus direlokasi ke sini (Koya Barat),” ujarnya.

  Diakuinya  pembangunan kurang lebih memakan waktu delapan bulan untuk semua bangunan rampung. “Ini sudah langsung dikerjakan hanya soal kecil, menunggu surat persetujuan dari pertanahan karena jual belinya sudah diproses, namun prinsipnya tidak ada masalah,” kata Mensos Risma.

  Dia menambahkan untuk besaran anggaran untuk mengerjakan 72 unit rumah tidak bisa disebutkan secara pasti besarannya karena sedikit mengalami perubahan lokasi. “Saya lupa, karena ada perubahan lokasi dari Keerom ke Kota Jayapura, dan rumah yang dikerjakan ini tipe 36,” ujarnya. (antara)

Baca Juga :  Giliran ASN Jadi Korban Penikaman di Yahukimo

Berita Terbaru

Artikel Lainnya