Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Cegah Polio, Kemenkes Tingkatkan Cakupan Vaksin

JAYAPURA – Mengingat keseriusan Pemerintah dalam hal menuntaskan virus polio di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggandeng Pemda se-Papua serta Unicef untuk meningkatkan cakupan vaksin polio kepada bayi usia 0 bulan -7 tahun.

  Terkait dengan peningkatan cakupan vaksin, Kementrian Kesehatan menggandeng Unicef menggelar “Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1.

  Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengundang   29 kabupaten kota dan 4 di tanah Papua.

  Diakuinya, sejak tahun 2018 di Tanah Papua telah mengalami campak dan gizi buruk yakni di Yahukimo kemudian tahun 2019  timbul juga kemudian tahun 2021  rubella, kemudian tahun 2023 ada campak di  Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Kepsek SMAN 4 Jamin PPDB Obyektif

  “Pada tahun 2024, ada 3 kasus Polio yang ditemukan di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan juga Papua Selatan, sebelum Polio menjadi KLB di Tanah Papua, berbagai upaya harus dilakukan yakni melalui sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya Polio bagi generasi muda serta pencegahan Polio bagi anak-anak kita, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5) kemarin.

  Disayangkan,  untuk Tanah Papua, penyerapan imunisasi masih sangat kurang, padahal dari Dinkes, WHO, selalu berusaha mengingatkan masyarakat tentang pentingnya cakupan imunisasi lengkap bagi anak, guna menghindari gangguan polio, campak, rubella dan sebagainya.

Pihaknya mengingatkan,   isu cakupan imunisasi dasar yang lengkap itu  sangat penting,  karena  menjadi dasar bagaimana anak-anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi  anak Papua yang sehat.

Baca Juga :  OJK: Belum Ada Laporan  Judi Online di Papua Selatan 

  Plh. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Gertrudis Tandy menjelaskan u ntuk mencegah penyebaran  polio, saat ini yang tengah dilakukan adalah melakukan Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1 untuk mendapatkan komitmen dari semua stakeholder, berikutnya pihaknya akan melakukan orientasi petugas, serta menyiapkan data kebutuhan vaksin dan selanjutnya turun lapangan.

  “Putaran vaksin pertama akan dilaksanakan pada 27 Mei 2024 dan dilakukan selama 2 minggu, kemudian putaran kedua akan dilaksanakan setelah putaran satu selesai, kami targetkan bulan Juli sudah selesai, ” terangnya. (ana/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Mengingat keseriusan Pemerintah dalam hal menuntaskan virus polio di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggandeng Pemda se-Papua serta Unicef untuk meningkatkan cakupan vaksin polio kepada bayi usia 0 bulan -7 tahun.

  Terkait dengan peningkatan cakupan vaksin, Kementrian Kesehatan menggandeng Unicef menggelar “Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1.

  Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengundang   29 kabupaten kota dan 4 di tanah Papua.

  Diakuinya, sejak tahun 2018 di Tanah Papua telah mengalami campak dan gizi buruk yakni di Yahukimo kemudian tahun 2019  timbul juga kemudian tahun 2021  rubella, kemudian tahun 2023 ada campak di  Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Personel Kodim 1701/Jayapura Bantu Bangun Los Pasar Youtefa

  “Pada tahun 2024, ada 3 kasus Polio yang ditemukan di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan juga Papua Selatan, sebelum Polio menjadi KLB di Tanah Papua, berbagai upaya harus dilakukan yakni melalui sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya Polio bagi generasi muda serta pencegahan Polio bagi anak-anak kita, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5) kemarin.

  Disayangkan,  untuk Tanah Papua, penyerapan imunisasi masih sangat kurang, padahal dari Dinkes, WHO, selalu berusaha mengingatkan masyarakat tentang pentingnya cakupan imunisasi lengkap bagi anak, guna menghindari gangguan polio, campak, rubella dan sebagainya.

Pihaknya mengingatkan,   isu cakupan imunisasi dasar yang lengkap itu  sangat penting,  karena  menjadi dasar bagaimana anak-anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi  anak Papua yang sehat.

Baca Juga :  Angkat Berat Papua Target 2 Emas

  Plh. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Gertrudis Tandy menjelaskan u ntuk mencegah penyebaran  polio, saat ini yang tengah dilakukan adalah melakukan Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1 untuk mendapatkan komitmen dari semua stakeholder, berikutnya pihaknya akan melakukan orientasi petugas, serta menyiapkan data kebutuhan vaksin dan selanjutnya turun lapangan.

  “Putaran vaksin pertama akan dilaksanakan pada 27 Mei 2024 dan dilakukan selama 2 minggu, kemudian putaran kedua akan dilaksanakan setelah putaran satu selesai, kami targetkan bulan Juli sudah selesai, ” terangnya. (ana/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya