Saturday, July 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemkot Diminta Urai Benang Kusut Penataan Pasar

JAYAPURAPemerintah Kota Jayapura diminta untuk menguraikan “benang kusut” terkait dengan penataan pasar-pasar yang ada di wilayah Kota Jayapura terutama pasar otonom Kotaraja. Karena sampai saat ini bangunan pasar megah yang sudah dibangun oleh pemerintah kota Jayapura itu terlihat tidak maksimal dalam pemanfaatannya.

  Dari penelusuran Cendrawasih Pos Senin, (8/5), diperoleh beberapa hal  pengakuan   pedagang terkait dengan aktivitas mereka didalam bangunan pasar tersebut.

  Mama Ani misalnya, menurut dia, dari keberadaan  bangunan sudah sangat baik dan bagus.  Namun jika ditelisik  lebih jauh ke dalam, sebenarnya ada beberapa persoalan yang dialami oleh para pedagang. Masalah yang paling dikeluhkan seperti pembagian area jualan yang disediakan pemerintah, dimana ukurannya terlalu kecil.

Baca Juga :  Tahun Politik, ASN Jangan Muncul ke Permukaan

  “Kami ini kan bukan jual pinang, lombok. Tapi jual barang-barang yang ukurannya memang agak  besar. Sehingga butuh tempat yang luas, Nah kalau seandainya tempat jualan yang diberikan itu satu kali dua meter seperti yang ada saat ini, ya kami  mau taruh apa di situ, terus belum lagi kita duduk berdempet-dempetan, jadi setengah mati, susah sekali,” kata Mama Ani, Senin (8/4).

    Karena itu pihaknya meminta supaya Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas terkait supaya benar-benar menguraikan benang kusut terkait dengan penataan pasar-pasar yang ada di Kota Jayapura.

   “Inikan seperti benang kusut, sebelumnya kami ini jualan di pasar lama, tapi disuruh pindah ke sini, ke sini lagi kami punya tempat nih dikasih kecil begini. Ya kalau jualan pinang di dalam situ memang bisa atau lombok, tapi kalau jualan yang lain pisang, kelapa dan lain-lain itu setengah mati tidak bisa menampung kami di situ,” ujarnya.

Baca Juga :  Fenomena Bulan Besar Tidak Berdampak Banjir Rob   

JAYAPURAPemerintah Kota Jayapura diminta untuk menguraikan “benang kusut” terkait dengan penataan pasar-pasar yang ada di wilayah Kota Jayapura terutama pasar otonom Kotaraja. Karena sampai saat ini bangunan pasar megah yang sudah dibangun oleh pemerintah kota Jayapura itu terlihat tidak maksimal dalam pemanfaatannya.

  Dari penelusuran Cendrawasih Pos Senin, (8/5), diperoleh beberapa hal  pengakuan   pedagang terkait dengan aktivitas mereka didalam bangunan pasar tersebut.

  Mama Ani misalnya, menurut dia, dari keberadaan  bangunan sudah sangat baik dan bagus.  Namun jika ditelisik  lebih jauh ke dalam, sebenarnya ada beberapa persoalan yang dialami oleh para pedagang. Masalah yang paling dikeluhkan seperti pembagian area jualan yang disediakan pemerintah, dimana ukurannya terlalu kecil.

Baca Juga :  Sweeping , Satgas 328 Bekuk Pelaku Curanmor

  “Kami ini kan bukan jual pinang, lombok. Tapi jual barang-barang yang ukurannya memang agak  besar. Sehingga butuh tempat yang luas, Nah kalau seandainya tempat jualan yang diberikan itu satu kali dua meter seperti yang ada saat ini, ya kami  mau taruh apa di situ, terus belum lagi kita duduk berdempet-dempetan, jadi setengah mati, susah sekali,” kata Mama Ani, Senin (8/4).

    Karena itu pihaknya meminta supaya Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas terkait supaya benar-benar menguraikan benang kusut terkait dengan penataan pasar-pasar yang ada di Kota Jayapura.

   “Inikan seperti benang kusut, sebelumnya kami ini jualan di pasar lama, tapi disuruh pindah ke sini, ke sini lagi kami punya tempat nih dikasih kecil begini. Ya kalau jualan pinang di dalam situ memang bisa atau lombok, tapi kalau jualan yang lain pisang, kelapa dan lain-lain itu setengah mati tidak bisa menampung kami di situ,” ujarnya.

Baca Juga :  Uncen Buka Kuota Mahasiswa Baru OAP 80% 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya