Friday, November 14, 2025
28.3 C
Jayapura

Gubernur Ajukan Program Mudik Bebas di Pusat

JAYAPURA – Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri mengajukan program mudik bersubsidi dan berasuransi (bebas) saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta peningkatan konektivitas antar wilayah di Tanah Papua.

Program mudik bersubsidi ini diajukan saat gubernur melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Rabu (12/11). Ia menyampaikan sejumlah pokok usulan strategis kepada Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Suntana terkait peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di tanah Papua.

Dalam pertemuan tersebut, gubernur menegaskan bahwa tantangan geografis Papua yang sangat ekstrem berdampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta pelayanan publik di berbagai daerah. Untuk itu, pemerintah daerah memandang perlunya dukungan kebijakan transportasi dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Pimpin Sidang Kelulusan Bintara Polisi T.A 2024, Wakapolda Papua Minta Maaf

“Papua memiliki kondisi geografis yang menantang. Dukungan kebijakan subsidi transportasi akan membantu masyarakat memperoleh akses yang lebih mudah dan merata, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Adapun program mudik bersubsidi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 jadi satu usulan utama adalah Program Mudik “Bebas” yang dirancang untuk meringankan beban biaya transportasi masyarakat.

JAYAPURA – Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri mengajukan program mudik bersubsidi dan berasuransi (bebas) saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta peningkatan konektivitas antar wilayah di Tanah Papua.

Program mudik bersubsidi ini diajukan saat gubernur melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Rabu (12/11). Ia menyampaikan sejumlah pokok usulan strategis kepada Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Suntana terkait peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di tanah Papua.

Dalam pertemuan tersebut, gubernur menegaskan bahwa tantangan geografis Papua yang sangat ekstrem berdampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta pelayanan publik di berbagai daerah. Untuk itu, pemerintah daerah memandang perlunya dukungan kebijakan transportasi dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Pimpin Sidang Kelulusan Bintara Polisi T.A 2024, Wakapolda Papua Minta Maaf

“Papua memiliki kondisi geografis yang menantang. Dukungan kebijakan subsidi transportasi akan membantu masyarakat memperoleh akses yang lebih mudah dan merata, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Adapun program mudik bersubsidi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 jadi satu usulan utama adalah Program Mudik “Bebas” yang dirancang untuk meringankan beban biaya transportasi masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/