Tuesday, January 14, 2025
25.7 C
Jayapura

Kenali Gejala dan Waspadai Penularan Rabies 

JAYAPURA – Anjing sering dikatakan hewan yang paling setia,lucu, pintar, dan sangat menyenangkan ketika diajak bermain. Banyak pemilik anjing yang tidak hanya menganggap anjing sebagai hewan peliharaan, namun juga sering dianggap teman bahkan sahabat dan anggota keluarga.

  Di balik keunggulan anjing sebagai hewan peliharaan, apabila pemilik anjing lalai dalam merawat dan menjaga kesehatan peliharaannya, ini dapat menjadi faktor mudahnya hewan peliharaan terserang penyakit, salah satunya adalah rabies.

   Rabies adalah virus mematikan yang mudah menular dan menyerang susunan saraf pusat baik pada manusia maupun hewan-hewan seperti kera, kucing, kelelawar, maupun hewan berdarah panas lainnya.

   Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua, Lutfie Natsir kepada Cenderawasih Pos, mengatakan penularan rabies pada hewan biasanya melalui gigitan dari hewan yang terjangkit virus rabis kepada hewan sehat.

   “Penularan rabies pada manusia dapat melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies dan juga dapat melalui jilatan pada luka,” jelas Natsir, Kamis (9/1).

Baca Juga :  Program Multimedia SMKN 5 Jayapura Banyak Diminati

  Lanjutnya menjelaskan, gejala hewan yang terkena penyakit rabies tergantung pada tingkah laku hewan seperti sembunyi di tempat yang gelap dan dingin, agresif sampai menyerang pemiliknya, mengeluarkan air liur berlebihan, kejang-kejang, paralisis atau lumpuh, dan akan mati dalam waktu 14 hari, bahkan umumnya mati pada 2-5 hari setelah tanda-tanda itu muncul.

   Sementara itu gejala rabies pada manusia ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, hiperaktif, kesulitan menelan, takut air, halusinasi, insomnia, dan mengalami kelumpuhan parsial.

   Karena itu Kepala Balai Karantina itu himbauan kepada masyarakat agar wajib menjaga kesehatan anjing peliharaannya.  Melaksanakan vaksinasi rutin hewan kesayangan anda yang berpotensi menjadi pembawa rabies (HPR).

Baca Juga :  Pemprov Bentuk Tim Seleksi Pansel Pejabat Eselon II

   Bagi pemilik anjing dan hewan peliharaan lainnya dan untuk tidak membiarkan anjing lepas berkeliaran. Kemudian pada saat tergigit hewan tersangka rabies dapat melakukan tatalaksana luka gigitan hewan penular rabies (GHPR) dengan mencuci luka gigitan menggunakan air dan sabun selama 15 menit, menggunakan antiseptic untuk membunuh virus rabies.

   Segera ke puskesmas/rumah sakit terdekat untuk menerima vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) untuk membangkitkan imunitas tubuh. Tak hanya itu pihaknya juga rutin mengelar sosialisasi kepada masyarakat terutama yang punya peliharaan Anjing dan kucing RAS.

  “Mari bersama-sama kita kurangi potensi semakin mewabahnya kasus rabies, mari bertanggung jawab pada hewan peliharaan kita. Bersama kita melindungi orang-orang tersayang,” terangnya.  (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Anjing sering dikatakan hewan yang paling setia,lucu, pintar, dan sangat menyenangkan ketika diajak bermain. Banyak pemilik anjing yang tidak hanya menganggap anjing sebagai hewan peliharaan, namun juga sering dianggap teman bahkan sahabat dan anggota keluarga.

  Di balik keunggulan anjing sebagai hewan peliharaan, apabila pemilik anjing lalai dalam merawat dan menjaga kesehatan peliharaannya, ini dapat menjadi faktor mudahnya hewan peliharaan terserang penyakit, salah satunya adalah rabies.

   Rabies adalah virus mematikan yang mudah menular dan menyerang susunan saraf pusat baik pada manusia maupun hewan-hewan seperti kera, kucing, kelelawar, maupun hewan berdarah panas lainnya.

   Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua, Lutfie Natsir kepada Cenderawasih Pos, mengatakan penularan rabies pada hewan biasanya melalui gigitan dari hewan yang terjangkit virus rabis kepada hewan sehat.

   “Penularan rabies pada manusia dapat melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies dan juga dapat melalui jilatan pada luka,” jelas Natsir, Kamis (9/1).

Baca Juga :  Antisipasi Penyakit Menular, Balai Karantina Tingkatkan Pengawasan

  Lanjutnya menjelaskan, gejala hewan yang terkena penyakit rabies tergantung pada tingkah laku hewan seperti sembunyi di tempat yang gelap dan dingin, agresif sampai menyerang pemiliknya, mengeluarkan air liur berlebihan, kejang-kejang, paralisis atau lumpuh, dan akan mati dalam waktu 14 hari, bahkan umumnya mati pada 2-5 hari setelah tanda-tanda itu muncul.

   Sementara itu gejala rabies pada manusia ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, hiperaktif, kesulitan menelan, takut air, halusinasi, insomnia, dan mengalami kelumpuhan parsial.

   Karena itu Kepala Balai Karantina itu himbauan kepada masyarakat agar wajib menjaga kesehatan anjing peliharaannya.  Melaksanakan vaksinasi rutin hewan kesayangan anda yang berpotensi menjadi pembawa rabies (HPR).

Baca Juga :  Pastikan Stok Bapok dan Stabilitas Harga

   Bagi pemilik anjing dan hewan peliharaan lainnya dan untuk tidak membiarkan anjing lepas berkeliaran. Kemudian pada saat tergigit hewan tersangka rabies dapat melakukan tatalaksana luka gigitan hewan penular rabies (GHPR) dengan mencuci luka gigitan menggunakan air dan sabun selama 15 menit, menggunakan antiseptic untuk membunuh virus rabies.

   Segera ke puskesmas/rumah sakit terdekat untuk menerima vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) untuk membangkitkan imunitas tubuh. Tak hanya itu pihaknya juga rutin mengelar sosialisasi kepada masyarakat terutama yang punya peliharaan Anjing dan kucing RAS.

  “Mari bersama-sama kita kurangi potensi semakin mewabahnya kasus rabies, mari bertanggung jawab pada hewan peliharaan kita. Bersama kita melindungi orang-orang tersayang,” terangnya.  (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/