JAYAPURA– Kepala Perwakilan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) wilayah Papua, Albert Yokhu mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian investasi menyiapkan anggaran sekitar Rp 3,6 triliun untuk mendanai keberadaan perusahaan-perusahaan daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.
Khusus di Papua dari sekian banyak Perusahaan Daerah yang dibentuk oleh pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota belum ada satupun perusahaan daerah yang dinyatakan sehat.
“Saya kira di kabupaten/kota dari kunjungan saya di awal 2023 di dan 2024 ini, hampir semua perusahaan daerah tidak jalan, bahkan ada yang tidak punya,” kata Albert Yokhu, Jumat (8/3).
Dia mengatakan Kementerian investasi menyiapkan dana stimulan untuk menghidupkan perusahaan daerah yang ada di provinsi maupun kabupaten dan kota yang ada di Papua. Namun, karena perusahaan-perusahaan daerah tersebut tidak sehat, maka tidak mungkin anggaran tersebut disalurkan. Padahal ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat proses pembangunan di daerah.
“Dana stimulan untuk memperbaiki kinerja dari perusahaan daerah itu disiapkan oleh menteri investasi, ada sekitar Rp 3,6 Triliun yang harus dibicarakan, tetapi itu disalurkan untuk menghidupkan kembali perusahaan daerah. Jadi kalau kita tidak punya perusahaan daerah yang baik, ya tidak mungkin dana itu disalurkan,” katanya.