Wednesday, November 19, 2025
24.6 C
Jayapura

DPRK Sorot Pedagang yang Berjualan di Bahu Jalan

JAYAPURA – Kondisi Pasar Otonom maupun pasar induk Youtefa musti perlu ditata ulang. Sebab, para pedagang nekat berjualan di pinggir jalan dan sangat membahayakan. Padahal, saat ini lalu lintas kendaraan menuju Abepura dan sebaliknya sangat ramai terutama di waktu tertentu.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, para pedagang banyak menggunakan bahu jalan untuk berjualan. Tempat tersebut dinilai lebih mudah menarik pembeli. Sebab, ketika mereka menempati lahan yang sudah disediakan, justru jarang mendapat pembeli.

  Salah satu pedagang, Arifin (37) mengatakan, semula warga masih bisa diatur menempati lapak yang sudah disediakan. Hanya saja saat ini sudah sulit, karena para pedagang banyak yang memburu tempat di pinggir jalan karena dianggap ramai.

Baca Juga :  Pemkot Lampaui Cakupan Perekaman e-KTP

   “Mereka memilih tempat di pinggir jalan karena lebih mudah mendapat pembeli,” ujarnya, Selasa (11/2).

   Arifin menyatakan, saat ini kondisi bahu jalan baru otonom, di poros jalan Skyline-Tanah Hitam sudah hampir penuh dengan pedagang. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit. Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

   Kondisi ini pun mendapat sorotan  dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura dalam hal ini komisi C. Ketua Komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus mengaku resah dengan tindakan para pedagang yang lebih memilih jual di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.

Baca Juga :  Soal LPJU di Dok 2, Akan Diakomodir di APBD Perubahan

JAYAPURA – Kondisi Pasar Otonom maupun pasar induk Youtefa musti perlu ditata ulang. Sebab, para pedagang nekat berjualan di pinggir jalan dan sangat membahayakan. Padahal, saat ini lalu lintas kendaraan menuju Abepura dan sebaliknya sangat ramai terutama di waktu tertentu.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, para pedagang banyak menggunakan bahu jalan untuk berjualan. Tempat tersebut dinilai lebih mudah menarik pembeli. Sebab, ketika mereka menempati lahan yang sudah disediakan, justru jarang mendapat pembeli.

  Salah satu pedagang, Arifin (37) mengatakan, semula warga masih bisa diatur menempati lapak yang sudah disediakan. Hanya saja saat ini sudah sulit, karena para pedagang banyak yang memburu tempat di pinggir jalan karena dianggap ramai.

Baca Juga :  Pedagang Diminta Tak Lagi Jual Lem Aibon kepada Anak-anak

   “Mereka memilih tempat di pinggir jalan karena lebih mudah mendapat pembeli,” ujarnya, Selasa (11/2).

   Arifin menyatakan, saat ini kondisi bahu jalan baru otonom, di poros jalan Skyline-Tanah Hitam sudah hampir penuh dengan pedagang. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit. Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

   Kondisi ini pun mendapat sorotan  dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura dalam hal ini komisi C. Ketua Komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus mengaku resah dengan tindakan para pedagang yang lebih memilih jual di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.

Baca Juga :  Tahun ini, Uncen Gelar Empat Kali Wisuda

Berita Terbaru

Artikel Lainnya