Monday, August 4, 2025
25.7 C
Jayapura

DPRK Sorot Pedagang yang Berjualan di Bahu Jalan

JAYAPURA – Kondisi Pasar Otonom maupun pasar induk Youtefa musti perlu ditata ulang. Sebab, para pedagang nekat berjualan di pinggir jalan dan sangat membahayakan. Padahal, saat ini lalu lintas kendaraan menuju Abepura dan sebaliknya sangat ramai terutama di waktu tertentu.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, para pedagang banyak menggunakan bahu jalan untuk berjualan. Tempat tersebut dinilai lebih mudah menarik pembeli. Sebab, ketika mereka menempati lahan yang sudah disediakan, justru jarang mendapat pembeli.

  Salah satu pedagang, Arifin (37) mengatakan, semula warga masih bisa diatur menempati lapak yang sudah disediakan. Hanya saja saat ini sudah sulit, karena para pedagang banyak yang memburu tempat di pinggir jalan karena dianggap ramai.

Baca Juga :  Abisai Rollo Minta Penjaga Kubur Jangan Terlalu Bebankan Keluarga Duka

   “Mereka memilih tempat di pinggir jalan karena lebih mudah mendapat pembeli,” ujarnya, Selasa (11/2).

   Arifin menyatakan, saat ini kondisi bahu jalan baru otonom, di poros jalan Skyline-Tanah Hitam sudah hampir penuh dengan pedagang. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit. Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

   Kondisi ini pun mendapat sorotan  dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura dalam hal ini komisi C. Ketua Komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus mengaku resah dengan tindakan para pedagang yang lebih memilih jual di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.

Baca Juga :  Butuh Kolaborasi Untuk Tangani Beragam Penyakit di Papua

JAYAPURA – Kondisi Pasar Otonom maupun pasar induk Youtefa musti perlu ditata ulang. Sebab, para pedagang nekat berjualan di pinggir jalan dan sangat membahayakan. Padahal, saat ini lalu lintas kendaraan menuju Abepura dan sebaliknya sangat ramai terutama di waktu tertentu.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, para pedagang banyak menggunakan bahu jalan untuk berjualan. Tempat tersebut dinilai lebih mudah menarik pembeli. Sebab, ketika mereka menempati lahan yang sudah disediakan, justru jarang mendapat pembeli.

  Salah satu pedagang, Arifin (37) mengatakan, semula warga masih bisa diatur menempati lapak yang sudah disediakan. Hanya saja saat ini sudah sulit, karena para pedagang banyak yang memburu tempat di pinggir jalan karena dianggap ramai.

Baca Juga :  Injil Harus Terus Diwartakan, Anak Muda Jadi Teladan dan Tulang Punggung Gereja

   “Mereka memilih tempat di pinggir jalan karena lebih mudah mendapat pembeli,” ujarnya, Selasa (11/2).

   Arifin menyatakan, saat ini kondisi bahu jalan baru otonom, di poros jalan Skyline-Tanah Hitam sudah hampir penuh dengan pedagang. Sehingga membuat area jalan tersebut semakin sempit. Selain keberadaan pedagang yang menumpuk, kondisi jalan semakin sempit ketika pada sisi jalan lainnya digunakan tempat parkir. Sehingga ruang untuk lalu lintas kendaraan semakin terbatas.

   Kondisi ini pun mendapat sorotan  dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura dalam hal ini komisi C. Ketua Komisi C DPRK Jayapura, Muh Yusran Yunus mengaku resah dengan tindakan para pedagang yang lebih memilih jual di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.

Baca Juga :  Kasus Positif Covid Meningkat Akibat Warga Tidak Terapkan Prokes

Berita Terbaru

Artikel Lainnya