JAYAPURA-Pengerjaan Bronjong di jalan alternatif menuju RS Bhayangkara sepertinya tak maksimal, pasalnya belum ada enam bulan jalan tersebut ambles lagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Bernard Lamia, mengungkapkan, musibah terjadinya amblesnya bronjong di jalan alternatif menuju Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja, hal ini disebabkan oleh faktor alam.
Dimana, pihaknya sejatinya sudah bekerja keras dalam melakukan perbaikan, supaya jalan tersebut aman bisa dilewati tidak ambles seperti dulu, dengan cara dilkukan pemasangan bronjong dan tiang pemancang, supaya ada penahan di jalan itu, sehingga jalan tidak megalami kerusakan.
Namun, karena di bawah adalah daerah jalannya air, sehingga lama kelamaan tetap di bawah jalan bisa kena imbasnya, yakni mengalami ambles seperti saat ini.
“ Ya, saat ini bronjong yang kami pasang di jalan alternative menuju RS Bhayangkara Kotaraja, mengalami ambles, hal ini dikarenakan faktor alam, bukan dari kesalahan kami. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,’’ungkapnya, Senin (11/3)kemarin.
Diakuinya, amblesnya bronjong disebabkan karena di bawah jalan yang diaspal tersebut, adalah sungai, sehingga arus air yang ada di bawah sampai sekarang masih ada. Akibatnya, walaupun sudah dilakukan pemasangan bronjong dan tiang pemancang tetap saja begitu.
Dan pemasangan bronjong dulunya dipasang pada tahun 2017. Untuk itu, dengan amblesnya bronjong tersebut, BPBD Kota Jayapura, akan melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR PKP Kota Jayapura dan pusat, karena ditakutkan kedepannya bisa semakin parah lagi, hingga ke jalan yang baru saja di kerjakan.
“Tetap kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi masalah ini, kami memang akui, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Dari beberapa titik bencana daerah yang kami sudah kerjakan, memang yang menjadi hambatan paling besar di jalan alternative menuju RS Bhayangkara Kotaraja,’’tandasnya.(dil/wen)
