SMPN 1 Jayapura Rayakan Hasil Belajar P5
JAYAPURA-Plt Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Jayapura Abdul Majid memberikan apresiasi kepada SMPN 1 Jayapura yang telah melaksanakan kegiatan Perayaan Hasil Belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Proyek ini tayang perdana ngobras Podcast dengan Tema’ Bangunlah Jiwa Raganya” yang juga dilaksanakan dengan colour run dengan mengkampanyekan stop bullying dan perang terhadap Narkoba, di SMPN 1 Jayapura, yang juga dihadiri Assisten III Setda Kota Jayapura Amos Solossa, Sabtu (29/4).
Abdul Majid mengungkapkan, selebrasi kegiatan ini merupakan puncak acara pembelajaran pada kurikulum merdeka pada sekolah penggerak dan sekolah lainnya, acara ini juga sangat spesial karena dihadiri Pj wali Kota Jayapura walaupun melalui zoom, dan dihadiri Asisten III Setda Kota Jayapura, Anggota Komisi D DPRD Kota Jayapura.
“Mudah-mudahan kegiatan kreativitas, nalar juga kolaborasi bisa diperluas tidak hanya di sekolah penggerak, tidak hanya SMPN 1 tapi semua sekolah di jenjang PAUD, SD, SMP, bahkan SMA/SMK,’pesannya.
Ditambahkan, terkait dengan launching Podcast yang diinisiasi kelas VII siswa SMPN 1 Jayapura Abdul melihatnya hasil pengejawantahan dari P5 yaitu kreativitas. Dimana anak-anak diasah, diberikan pengalaman jam terbang bagaimana mereportase narasumber yang update dan etika publiking dan lainnya ini adalah menyempurnakan pembelajaran anak-anak tidak saja otak kiri yang selama ini di eksplorasi tetapi otak kanan juga diberikan ruang waktu.
Di tempat sama kepala SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga mengakui, kegiatan yang dilakukan ini adalah perayaan hasil belajar dari P5, pelaksanaan projek ini merupakan bagian kurikulum merdeka dimana anak belajar tidak seperti biasanya/ tidak lazim karena dalam pelaksanaan projek ini ada lintas mata pelajaran yang lain mereka berdiskusi terkait isu-isu yang berkaitan dengan tema dan proses pembelajaran ini sudah selama 3 bulan.
Lalu, pada momennya dirayakan apa yang mereka belajar maka diungkapkan lewat tari, olahraga, paduan suara, drama, puisi dan lainnya dan yang paling puncak adalah podcast. “Podcast ini merupakan wadah dimana merekaa menyampaikan apa yang dipelajari, mereka mengungkapkan apa yang mereka mimpikan atau isu-isu yang berkembang termasuk mendatangkan narasumber itulah kerugian mereka yang kami fasilitasi, dan diharapkan kedepan pembelajaran dengan proyek ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai wadah untuk belajar secara kontekstual lingkungan atau sumber lain dan kami berharap perayaan hasil belajar kedepan bisa lebih baik lagi,’’jelasnya. (dil/tri)
