Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Ditunggangi Pihak Lain, Koramil Kurulu Diserang

WAMENA- Kodim 1702/ Jayawijaya menyesalkan adanya penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat dari Kampung Waga –waga ke Koramil Kurulu yang mengakibatkan kerugian material, namun dari aksi penyerangan itu dinilai telah ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Dandim 1702/ Jayawijaya melalui Pasi Ops Mayor Inf Romadlon menyatakan jika dilihat dari kronologis penyerangan Koramil Kurulu awal, rombongan sarpras itu baru kembali melakukan sarpras ke Kabupaten Yalimo yang merupakan wilayah dari Kodim 1702/ Jayawijaya, saat pulang di tengah jalan tepatnya di Kampung Waga –waga ada sekelompok pemuda yang dalam keadaan dipengaruhi miras

“Saat rombongan melewati jalan tersebut mereka melakukan pelemparan dan terkena salah satu mobil yang digunakan untuk sarpras ini, sehingga salah satu dari warga yang mabuk berat atas nama Amandus Logo yang merupakan guru kontrak di salah satu sekolah itu disana kita amankan di Polsek Hom-hom,” ungkapnya Senin (1/5) kemarin.

Baca Juga :  Positif Covid, Dikembalikan ke Daerah Asal!

Berselang satu jam kedepan sekelompok masyarakat dari Kampung Waga –waga berjumlah 50 orang melakukan penyerangan dengan cara melempar pos Koramil Kurulu sekitar pukul 03.30 WIT dinihari, anggota yang ada disana juga kaget dan tidak mengerti ada masalah apa hingga ada penyerangan seperti ini.

“Dari aksi penyerangan itu memang tidak ada korban dan hanya mengalami kerugian material, namun kami menilai masalah ini sudah di tunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab atau pihak ketiga sehingga masyarakat sendiri yang menjadi korban dari mereka,” kata Pasi Ops Kodim 1702/Jayawijaya.

Ia juga mengaku jika masyarakat juga tidak sadar mereka sedang di provokasi oleh pihak lain untuk melakukan penyerangan ke Koramil, sementara untuk untuk aksi pembakaran itu bukan milik Koramil namun itu adalah milik warga yang ada di mata jalan mengarah ke Koramil, ada satu rumah dan beberapa bangunan lama yang dulunya di jadikan wisma.

Baca Juga :  Tangani Anak Aibon, Perlu Koordinasi dengan Dinsos

“Bangunan ini merupakan semi permanen, sehingga mudah terbakar, dan masalah ini munculnya dari salah paham semata namun ada yang memprovokasi warga untuk melakukan aksi penyerangan itu,” tegas Romadlon.

Untuk warga yang diamankan, sama sekali tidak diapa-apakan, menyentuhnya juga tidak hanya diamankan dengan harapan usai sadar nanti dikembalikan, hanya diambil dan ditaruh di Polsek dengan keadaan aman dan sehat, sementara untuk penyelesaian nantinya akan dipertemukan pada Rabu (3/5) besok di Polsek Kurulu.

“Kami dari Koramil Kurulu saat ini sebagai korban dan tidak tahu permasalahan dengan masyarakat itu sehingga kerusakan harus diganti rugi, bahkan mobil operasional dari Koramil juga kacanya pecah karena dilempari sehingga kami harus minta ganti rugi,” tutup Pasi ops. (jo/wen)

WAMENA- Kodim 1702/ Jayawijaya menyesalkan adanya penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat dari Kampung Waga –waga ke Koramil Kurulu yang mengakibatkan kerugian material, namun dari aksi penyerangan itu dinilai telah ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Dandim 1702/ Jayawijaya melalui Pasi Ops Mayor Inf Romadlon menyatakan jika dilihat dari kronologis penyerangan Koramil Kurulu awal, rombongan sarpras itu baru kembali melakukan sarpras ke Kabupaten Yalimo yang merupakan wilayah dari Kodim 1702/ Jayawijaya, saat pulang di tengah jalan tepatnya di Kampung Waga –waga ada sekelompok pemuda yang dalam keadaan dipengaruhi miras

“Saat rombongan melewati jalan tersebut mereka melakukan pelemparan dan terkena salah satu mobil yang digunakan untuk sarpras ini, sehingga salah satu dari warga yang mabuk berat atas nama Amandus Logo yang merupakan guru kontrak di salah satu sekolah itu disana kita amankan di Polsek Hom-hom,” ungkapnya Senin (1/5) kemarin.

Baca Juga :  Kejadian Beoga Tidak Manusiawi

Berselang satu jam kedepan sekelompok masyarakat dari Kampung Waga –waga berjumlah 50 orang melakukan penyerangan dengan cara melempar pos Koramil Kurulu sekitar pukul 03.30 WIT dinihari, anggota yang ada disana juga kaget dan tidak mengerti ada masalah apa hingga ada penyerangan seperti ini.

“Dari aksi penyerangan itu memang tidak ada korban dan hanya mengalami kerugian material, namun kami menilai masalah ini sudah di tunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab atau pihak ketiga sehingga masyarakat sendiri yang menjadi korban dari mereka,” kata Pasi Ops Kodim 1702/Jayawijaya.

Ia juga mengaku jika masyarakat juga tidak sadar mereka sedang di provokasi oleh pihak lain untuk melakukan penyerangan ke Koramil, sementara untuk untuk aksi pembakaran itu bukan milik Koramil namun itu adalah milik warga yang ada di mata jalan mengarah ke Koramil, ada satu rumah dan beberapa bangunan lama yang dulunya di jadikan wisma.

Baca Juga :  Di Tanah Hitam, Seorang Pria Ditembak OTK

“Bangunan ini merupakan semi permanen, sehingga mudah terbakar, dan masalah ini munculnya dari salah paham semata namun ada yang memprovokasi warga untuk melakukan aksi penyerangan itu,” tegas Romadlon.

Untuk warga yang diamankan, sama sekali tidak diapa-apakan, menyentuhnya juga tidak hanya diamankan dengan harapan usai sadar nanti dikembalikan, hanya diambil dan ditaruh di Polsek dengan keadaan aman dan sehat, sementara untuk penyelesaian nantinya akan dipertemukan pada Rabu (3/5) besok di Polsek Kurulu.

“Kami dari Koramil Kurulu saat ini sebagai korban dan tidak tahu permasalahan dengan masyarakat itu sehingga kerusakan harus diganti rugi, bahkan mobil operasional dari Koramil juga kacanya pecah karena dilempari sehingga kami harus minta ganti rugi,” tutup Pasi ops. (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya