Site icon Cenderawasih Pos

Pedagang Tak Patuh Aturan, Dewan Geram

Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura Akhmad Sujana

JAYAPURA-Komisi C DPRD Kota Jayapura mengaku geram dengan sikap pedagang di pasar Otonom Kota Jayapura yang tidak taat dengan aturan. Pasalnya meski Pemerintah Kota Jayapura baru-baru ini melakukan penertiban, namun pedagang justru kembali berjualan. Bahkan membangun lapak pada tempat yang sama dalam hal ini di bahu jalan.

  Melihat kondisi ini, Komisi C mendesak pemerintah segera Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Disperindagkop segera melakukan penertiban kembali lapak tersebut serta pedagang pedagang nakal ini dan  diberi sanksi tegas sesuai aturan.

   “Tidak hanya tertib, bagi pedagang nakal ini, di proses sesuai aturan hukum, sepanajng jalan masuk pasar Otonom itu dipasang kawat duri, biar tidak ada lagi yang berjualan dibahu jalan,” tegas Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura Akhmad Sujana, Jumat (7/6).

  Selain itu, Sujana sapaan akrabnya, meminta Disperindagkop membuka pos keamanan di setiap pasar. Adapun pos ini kata dia untuk mengawasi pedagang di setiap pasar yang ada. Terutama pedagang yang nakal.

  “Karena kalau tidak ada Satpol PP, maka percuma kita bicara, hari ini boleh ditertibkan, tapi besok pedagang ini bikin lagi di luar aturan,” tandasnya.

  Kader Golkar itu juga menegaskan kepada pemerintah khususnya kepala pasar harus bekerja secara maksimal. Jika ada pedagang yang berjualan diluar areal pasar, maka segera dicegat. Sebab jika dibiarkan maka akan berdampak ke pedagang lain.

  “Kepala pasar juga jangan hanya duduk di Kantor, tapi awasi pasar, jika ada yang bertingkah di luar aturan segera dicegat,” tegasnya.

   Dikatakan Kota Jayapura yang merupakan Kota Jasa, maka untuk mendorong peningkatan PAD membutuhkan pengelolahan restirbusi daerah yabg maksimal, salah satunya pengelolahan pasar. “Kalau pengelolahan pasar semrawut, bagaimana mau ada uang masuk, padahal retribusi pasar sangat berpengaruh untuk mendorong PAD,” turutnya.

  Ia juga  meminta Pemerintah Kota Jayapura melihat kondisi pedagang Mama-mama Papua yang berjualan di Waena Distrik Heram. Pasalnya sejak lama pedagang tersebut dibiarkan berjualan lesehan. Keberadaan pedagang ini kata dia mestinya memberikan sumbangsih untuk PAD.

  Namun jika dibiarkan dengan kondisi seperti itu, maka jangan heran jika pedagang tidak membayar retribusi. Di areal pasar Mama mama Papua tersebut kata Sujana, banyak tempat yang bisa dikelolah menjadi pasar. Untuk itu pemerintah Kota Jayapura diharapkan lebih aktif dan masif melihat peluang lahan yang cocok untuk areal pasar.

  “Karena kalau dibiarkan berjualan di pinggir jalan, tidak mungkin ada retribusi, jadi saya minta pemerintah perhatikan itu dengan baik di Waena itu banyak lahan yang bisa di kelokah menjadi pasar, tinggal dari kita saja mau tidak untuk membangun Kota ini secara baik,” tegasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version