Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Terjaring Razia Masker, Diberi Sanksi Sosial

Ambil Langkah Strategis Untuk Tekan Covid-19

JAYAPURA-Dalam upaya menekan penyebaran kasus Covid 19 di klaster Kota Jayapura, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano melakukan beberapa langkah pencegahan sesuai arahan presiden dalam video conference bersama seluruh bupati dan walikota se Indonesia, Pangdam, dan Kapolda.

  “Ada beberapa hal yang ditekankan Presiden, yaitu percepatan vaksin kepada lansia dan anak dan penerapan protokol yang ketat,” ujarnya.

  Pemerintah akan menggencarkan vaksin dengan target utama lansia dan anak. “Apalagi kita akan menyambut HUT Kota kita akan mengadakan Gebyar Vaksin di 5 distrik Kota Jayapura untuk lansia dan anak,” jelasnya.

  Selain itu, sektor-sektor lain juga diperketat. “Kita juga akan melakukan sweeping masker. Namun tidak boleh ada penahanan. Kalau berdasarkan Perda no. 3 tahun 2020 itu menahan seseorang. Tapi ini saya hapus karena akan memberatkan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gugatan Ditolak MK, Partai Lokal Kecewa Berat

  Namun, untuk membuat jera pihaknya tetap akan memberikan sanksi sosial. “Dia yang tidak pakai masker akan kita siapkan suatu tulisan dengan tulisan OKB (Orang Kepala Batu) dan kita pasang di media. Kalau dia seorang bapak, anaknya akan melihat, ih bapak tidak pakai masker, bapa kepala batu. Akhirnya sanksi sosial. Dan kita juga akan berikan masker,” jelasnya.

   Sementara itu penangangan selanjutnya, orang tersebut akan dilakukan tes antigen. “Kita arahkan rapid antigen kalau dia reaktif langsung kita bawa ke LPMP untuk lanjut dengan PCR. Dan kalau hasilnya positif dia akan tinggal untuk menjalani perawatan.” tuturnya.

  Dan karena kasus baru didominasi dari penumpang kapal, maka kapal yang masuk dibatasi. “Ada 6 kapal yang boleh masuk, hanya 3 kapal. Dan ini hanya boleh siang hari masuknya untuk kemudian dilakukan antigen,” tandasnya.

Baca Juga :  Tatap Muka, Sekolah Diminta Tetap Terapkan Prokes

  Dikatakan Benhur, pihaknya juga menyurati pemerintah provinsi untuk mengusulkan bangunan yang dibangun untuk PON bisa digunakan isoter, jika memungkinkan. (Rhy/tri)

Ambil Langkah Strategis Untuk Tekan Covid-19

JAYAPURA-Dalam upaya menekan penyebaran kasus Covid 19 di klaster Kota Jayapura, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano melakukan beberapa langkah pencegahan sesuai arahan presiden dalam video conference bersama seluruh bupati dan walikota se Indonesia, Pangdam, dan Kapolda.

  “Ada beberapa hal yang ditekankan Presiden, yaitu percepatan vaksin kepada lansia dan anak dan penerapan protokol yang ketat,” ujarnya.

  Pemerintah akan menggencarkan vaksin dengan target utama lansia dan anak. “Apalagi kita akan menyambut HUT Kota kita akan mengadakan Gebyar Vaksin di 5 distrik Kota Jayapura untuk lansia dan anak,” jelasnya.

  Selain itu, sektor-sektor lain juga diperketat. “Kita juga akan melakukan sweeping masker. Namun tidak boleh ada penahanan. Kalau berdasarkan Perda no. 3 tahun 2020 itu menahan seseorang. Tapi ini saya hapus karena akan memberatkan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pekerjakan 10  Orang, Pengusaha Wajib Buat Aturan Perusahaan

  Namun, untuk membuat jera pihaknya tetap akan memberikan sanksi sosial. “Dia yang tidak pakai masker akan kita siapkan suatu tulisan dengan tulisan OKB (Orang Kepala Batu) dan kita pasang di media. Kalau dia seorang bapak, anaknya akan melihat, ih bapak tidak pakai masker, bapa kepala batu. Akhirnya sanksi sosial. Dan kita juga akan berikan masker,” jelasnya.

   Sementara itu penangangan selanjutnya, orang tersebut akan dilakukan tes antigen. “Kita arahkan rapid antigen kalau dia reaktif langsung kita bawa ke LPMP untuk lanjut dengan PCR. Dan kalau hasilnya positif dia akan tinggal untuk menjalani perawatan.” tuturnya.

  Dan karena kasus baru didominasi dari penumpang kapal, maka kapal yang masuk dibatasi. “Ada 6 kapal yang boleh masuk, hanya 3 kapal. Dan ini hanya boleh siang hari masuknya untuk kemudian dilakukan antigen,” tandasnya.

Baca Juga :  Belum Ada Laporan, Tetap Waspadai Hepatitis Akut

  Dikatakan Benhur, pihaknya juga menyurati pemerintah provinsi untuk mengusulkan bangunan yang dibangun untuk PON bisa digunakan isoter, jika memungkinkan. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya