PORT NUMBAY- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, menyebutkan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit saat ini sudah menurun di bahwa 50 persen.
Dibandingkan dengan BOR pada Juli mencapai 96 persen, di mana semua rumah sakit penuh dalam penanganan pasien Covid 19. Bahkan, karena itu, ketersediaan tabung oksigen juga kurang bagi pasien.
“Saat ini, rata-rata rumah sakit di Kota Jayapura, BOR-nya di bawah 50 persen, artinya 36,8 persen. BOR tertinggi saat ini di RSUD Abepura dengan 62 persen. Sedangkan di RSUD Jayapura mencapai 59,6 persen. Untuk RS Bhayangkara BOR-nya hanya 15,5 persen,” jelas dr. Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (1/9) lalu.
“Dengan demikian, merujuk pasien sudah dapat dilakukan tanpa harus pusing. Pihak rumah sakit juga tidak dapat berbohong karena sudah ada data yang kami peroleh melalui SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit),” pungkasnya. (gr/wen)
PORT NUMBAY- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, menyebutkan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit saat ini sudah menurun di bahwa 50 persen.
Dibandingkan dengan BOR pada Juli mencapai 96 persen, di mana semua rumah sakit penuh dalam penanganan pasien Covid 19. Bahkan, karena itu, ketersediaan tabung oksigen juga kurang bagi pasien.
“Saat ini, rata-rata rumah sakit di Kota Jayapura, BOR-nya di bawah 50 persen, artinya 36,8 persen. BOR tertinggi saat ini di RSUD Abepura dengan 62 persen. Sedangkan di RSUD Jayapura mencapai 59,6 persen. Untuk RS Bhayangkara BOR-nya hanya 15,5 persen,” jelas dr. Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (1/9) lalu.
“Dengan demikian, merujuk pasien sudah dapat dilakukan tanpa harus pusing. Pihak rumah sakit juga tidak dapat berbohong karena sudah ada data yang kami peroleh melalui SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit),” pungkasnya. (gr/wen)
