JAYAPURA – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) mencatat, penyerapan dana Otonomi Khusus (Otsus) belum signifikan seperti yang diundangkan yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
“Jadi, tidak ada terobosan-terobosan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terkait implementasi terhadap dana Otsus tersebut. Ini berarti penyerapan dana Otsus di Papua belum sesuai peruntukannya,” ucap Kepala BP3OKP, Alberth Yoku, kepada Cenderawasih Pos, Rabu (30/7).
Untuk itu, pihaknya meminta Pemda setempat segera mempertanggungjawabkan apa saja yang sudah dilakukan untuk Papua Cerdas, Papua Sehat dan Papua Produktif. “Kita memberi limit waktu kepada Pemda setempat untuk segera melakukan pertanggung jawaban atas giat-giat yang sudah mereka lakukan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sembilan kabupaten/kota di Papua, termasuk Provinsi Papua belum siap dengan laporan penggunaan dana Otsus. Untuk itu, diminta segera melakukan perbaikan administrasi dan lainnya.
JAYAPURA – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) mencatat, penyerapan dana Otonomi Khusus (Otsus) belum signifikan seperti yang diundangkan yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
“Jadi, tidak ada terobosan-terobosan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terkait implementasi terhadap dana Otsus tersebut. Ini berarti penyerapan dana Otsus di Papua belum sesuai peruntukannya,” ucap Kepala BP3OKP, Alberth Yoku, kepada Cenderawasih Pos, Rabu (30/7).
Untuk itu, pihaknya meminta Pemda setempat segera mempertanggungjawabkan apa saja yang sudah dilakukan untuk Papua Cerdas, Papua Sehat dan Papua Produktif. “Kita memberi limit waktu kepada Pemda setempat untuk segera melakukan pertanggung jawaban atas giat-giat yang sudah mereka lakukan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sembilan kabupaten/kota di Papua, termasuk Provinsi Papua belum siap dengan laporan penggunaan dana Otsus. Untuk itu, diminta segera melakukan perbaikan administrasi dan lainnya.
