JAYAPURA – Kapolsek Jayapura Selatan, AKP I Dewa Gede Ditya S.IK menyebut bahwa hingga kini untuk wilayah Jayapura Selatan, kasus atau tindak pidana yang paling sering terjadi adalah yang berkaitan dengan 3 C yakni curi, curas dan curat.
Penyebabnya sendiri masih dipicu karena minuman keras. Karena itulah, pria yang baru diberi tanggungjawab menjadi Kapolsek Japsel ini tengah mencoba mencari terobosan untuk menekan bentuk gangguan Kamtibmas maupun tindak pidana yang disebabkan karena minuman keras.
Gede sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kanit Subdit II Dirkrimum Polda Papua dan kini menggantikan AKP Frets Lamahan yang bergeser ke satuan obyek vital.
“Secara umum kami melihat mobilitas masyarakat juga sangat tinggi karena disini pertokoan, perbankan dan juga perkantorannya sehingga sangat aktif dan perlu dipastikan situasinya tetap kondusif,” jelas Gede.
Ia memastikan siap menerjemahkan kebijakan pimpinan baik di Polda maupun Polresta yang diantaranya berkaitan dengan program Jumat Curhat maupun Para – para numbay akan diefektifkan agar menyentuh lagi.
“Kami juga ingin mendengar langsung permasalahan di masyarakat dan membantu mencarikan solusi,” imbuhnya.
Disinggung beberapa daerah rawan di wilayah Japsel, perwira yang beberapa kali menjadi kasat reskrim di Jawa Tengah ini menyampaikan akan terus memonitor wilayah rawan dan permasalahan social dengan memaksimalkan quick respon agar mengantisipasi situasi menjadi lebih besar.
“Terkadang kalau lambat atau dari ketidakhadiran polisi justru situasi bisa cepat berubah. Kami coba efektifkan lagi patrol ditempat rawan pada jam – jam tertentu khususnya di daerah yang masih jarang dijangkau. “Pelan – pelan kami coba mencari terobosan yang tepat,” tutup Gede yang juga pernah menjadi Kasat Narkoba di Purbalingga ini. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Kapolsek Jayapura Selatan, AKP I Dewa Gede Ditya S.IK menyebut bahwa hingga kini untuk wilayah Jayapura Selatan, kasus atau tindak pidana yang paling sering terjadi adalah yang berkaitan dengan 3 C yakni curi, curas dan curat.
Penyebabnya sendiri masih dipicu karena minuman keras. Karena itulah, pria yang baru diberi tanggungjawab menjadi Kapolsek Japsel ini tengah mencoba mencari terobosan untuk menekan bentuk gangguan Kamtibmas maupun tindak pidana yang disebabkan karena minuman keras.
Gede sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kanit Subdit II Dirkrimum Polda Papua dan kini menggantikan AKP Frets Lamahan yang bergeser ke satuan obyek vital.
“Secara umum kami melihat mobilitas masyarakat juga sangat tinggi karena disini pertokoan, perbankan dan juga perkantorannya sehingga sangat aktif dan perlu dipastikan situasinya tetap kondusif,” jelas Gede.
Ia memastikan siap menerjemahkan kebijakan pimpinan baik di Polda maupun Polresta yang diantaranya berkaitan dengan program Jumat Curhat maupun Para – para numbay akan diefektifkan agar menyentuh lagi.
“Kami juga ingin mendengar langsung permasalahan di masyarakat dan membantu mencarikan solusi,” imbuhnya.
Disinggung beberapa daerah rawan di wilayah Japsel, perwira yang beberapa kali menjadi kasat reskrim di Jawa Tengah ini menyampaikan akan terus memonitor wilayah rawan dan permasalahan social dengan memaksimalkan quick respon agar mengantisipasi situasi menjadi lebih besar.
“Terkadang kalau lambat atau dari ketidakhadiran polisi justru situasi bisa cepat berubah. Kami coba efektifkan lagi patrol ditempat rawan pada jam – jam tertentu khususnya di daerah yang masih jarang dijangkau. “Pelan – pelan kami coba mencari terobosan yang tepat,” tutup Gede yang juga pernah menjadi Kasat Narkoba di Purbalingga ini. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
