Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, mengungkapkan laka maut ini terjadi dini hari kemarin, sekira pukul 01.00 WIT.. Peristiwa ini berawal saat korban melaju dari dari arah Waena tujuan Abepura dalam pengaruh miras.
  Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, pengerusakan yang dilakukan terhadap kendaraan dinas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura itu dilakukan lantaran kesal dan kecewa karena terlambat sampai di lokasi kejadian.
Sementara pelaku yang berjumlah dua orang kini dalam pengejaran. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa korban kini dirawat intensif di RS Bhayangkara Polda Papua dan dalam kondisi sadar.
 Langkah yang dilakukan Polsek Abepura selama ini, yaitu meningkatkan patroli di setiap kompleks. Tapi juga razia rutin terutama di malam hari. Tujuannya untuk memperketat ruang gerak pelaku pencurian.
Kanit Binmas Polsek Mimika Baru, Iptu I Made Aribawa menjelaskan, selain melaksanakan program, Jumat Curhat ini merupakan salahsatu pendekatan yang paking sederhana dalam menyikapi maraknya meriam spiritus di seputaran kota Timika yang sangat mengganggu ketertiban umum.
 Kapolsek menerangkan, ZW diproses hukum berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP / B / 108 / II / 2024 / SPKT / Polsek Jayapura Selatan / Polresta Jayapura Kota / Polda Papua, tanggal 24 Februari 2024 tentang Pencurian satu unit SPM Honda CRF milik korban bernama Albertalanius bertempat di tanjakan Kompleks halaman Kantor Walikota Distrik Jayapura Selatan.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, menjelaskan bahwa tawuran tersebut berawal karena adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa siswa dari SMA YPPK Taruna Dharma kepada salah satu Siswa SMK N 3 Jayapura berinisial (R) Jurusan Geomatika
  Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, S.H mengungkapkan bahwa patroli rutin ini merupakan salah satu upaya preventif yang diambil oleh pihak kepolisian untuk meminimalisir kejahatan, seperti pencurian, perampokan, dan tindak kriminal lainnya yang kerap terjadi di Wilayah hukumnya.
Kabid Humas itu mengatakan kronologi kejadian yang mengakibatkan gugurnya satu anggota polisi, Briptu Kiki Supriyadi, penyerangan terjadi saat personel Polsek Ilu sebanyak 4 orang kembali dari Kota Mulia yang saat itu melintasi Kali Pagargom Distrik Kalome Kabupaten Puncak Jaya.
  "Benar ada 2 calon penumpang yang kedapatan membawa ganja hari ini, diantaranya yakni YS dibekuk sekitar Pukul 09.30 WIT dan MM yang ditemukan oleh personel TNI AL dan personel kami ketika melakukan pengamanan penumpang naik ke atas Kapal milik PT. Pelni KM. Labobar sekitar Pukul 12.30 WIT," ungkap Kapolsek, AKP Rumboy dalam siaran persnya, Rabu (25/9).