Pihaknya sekaligus mengenalkan informasi mengenai beasiswa karena ratusan mahasiswa Papua yang menerima beasiswa terancam tidak kuliah apabila hanya mengandalkan afirmasi.
” Afirmasi itu tidak bisa menampung banyak orang. Sehingga dalam sosialisasi ini, kami sekaligus mengenalkan sumber beasiswa lain misalnya dari kementerian atau yayasan lain yang sering membuka ruang beasiswa bagi calon mahasiswa,” tutur Degei.
Sasaran sosialisasi ini bagi sekolah-sekolah yang menurutnya fasilitas kurang memadai untuk mendapatkan informasi karena kekurangan jaringan internet (wifi).
” Kalau sekolah-sekolah besar mereka punya akses yang cukup untuk mendapatkan informasi,” lugasnya.
Ia berharap, Para Generasi muda terutama tingkat pelajar SMA dapat memahami pentingnya literasi digital di era ini.
” Ini juga penting untuk pengamanan diri di media sosial apalagi anak-anak perempuan yang sering mendapatkan kekerasan berbasis gender online, ini sangat penting skali,” tutur Degei.
Ini juga diharapkan dapar membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Pemanfaatan Teknologi Baru, serta Mengingkatkan Keterampilan Masyarakat Indonesia di Dunia Digital.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA YPBI Sion, William Raya menambahkan, literasi digital ini sangat bermanfaat bagi siswanya.
” Terutama ini dilakukan supaya anak-anak didik dapat mengakses ruang-ruang pembelajaran online. Sekaligus juga, ini sangat terbantu untuk menyelesaikan tugas-tugas di sekolah,” lugasnya
Dengan literasi digital ini juga dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik untuk lebih jeli menggunakan media sosial serta mengaksesnya sehingga para peserta didik tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.(tft)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos