Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

DPR Sayangkan Lambatnya Penanganan SMPN 1

SENTANI-Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar L Tobing sangat menyayangkan langkah pemerintah Kabupaten Jayapura yang sampai saat ini belum menyelesaikan persoalan masalah bangunan SMPN 1. Padahal saat ini seluruh sekolah sedang dalam persiapan masuk tahun ajaran baru.

“Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Kalau tidak salah tiga bulan lalu Bapak Bupati sudah sampaikan dalam waktu dekat akan menyelesaikan masalah bangunan SMPN 1, ” kata Sihar Tobing, Jumat (24/6).

Saat ini sekolah dalam kondisi terkatung-katung selama hampir enam bulan belakangan ini. Bahkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar, seluruh siswa SMPN 1 itu tersebar di beberapa sekolah. Artinya mereka masih menggunakan lembaga pendidikan lain yang ada di Kota Sentani.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Berdayakan Pengusaha OAP

“Inikan proses KBM pasti tidak akan maksimal.  Misalnya ketika mereka belajar  numpang di sekolah lain, ada sejumlah kegiatan yang tidak bisa terlaksana dan ini sangat memprihatinkan,”ungkapnya.

Dia yakin betul bahwa penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah pasti tidak akan berjalan dengan normal. Kondisi ini juga dipastikan dapat berdampak pada menurunnya jumlah penerimaan siswa baru di sekolah,  karena memang belum ada gedungnya. “Yang rugi  pasti pihak sekolah,”ujarnya.

Dia menambahkan, mengenai rencana pemerintah Kabupaten Jayapura yang akan membangun kembali gedung baru, pihaknya berharap supaya pemerintah jangan sampai gegabah. Jangan sampai masalah yang sama kembali terjadi,  seperti persoalan hak ulayat dengan masyarakat adat.  Bagian ini harus diselesaikan dengan baik. (roy/ary)

Baca Juga :  Jumlah Pengangguran Berdasi Capai 7 Ribu sampai 11 Ribu

SENTANI-Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar L Tobing sangat menyayangkan langkah pemerintah Kabupaten Jayapura yang sampai saat ini belum menyelesaikan persoalan masalah bangunan SMPN 1. Padahal saat ini seluruh sekolah sedang dalam persiapan masuk tahun ajaran baru.

“Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Kalau tidak salah tiga bulan lalu Bapak Bupati sudah sampaikan dalam waktu dekat akan menyelesaikan masalah bangunan SMPN 1, ” kata Sihar Tobing, Jumat (24/6).

Saat ini sekolah dalam kondisi terkatung-katung selama hampir enam bulan belakangan ini. Bahkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar, seluruh siswa SMPN 1 itu tersebar di beberapa sekolah. Artinya mereka masih menggunakan lembaga pendidikan lain yang ada di Kota Sentani.

Baca Juga :  Kondisi SMAN Demta Memprihatinkan

“Inikan proses KBM pasti tidak akan maksimal.  Misalnya ketika mereka belajar  numpang di sekolah lain, ada sejumlah kegiatan yang tidak bisa terlaksana dan ini sangat memprihatinkan,”ungkapnya.

Dia yakin betul bahwa penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah pasti tidak akan berjalan dengan normal. Kondisi ini juga dipastikan dapat berdampak pada menurunnya jumlah penerimaan siswa baru di sekolah,  karena memang belum ada gedungnya. “Yang rugi  pasti pihak sekolah,”ujarnya.

Dia menambahkan, mengenai rencana pemerintah Kabupaten Jayapura yang akan membangun kembali gedung baru, pihaknya berharap supaya pemerintah jangan sampai gegabah. Jangan sampai masalah yang sama kembali terjadi,  seperti persoalan hak ulayat dengan masyarakat adat.  Bagian ini harus diselesaikan dengan baik. (roy/ary)

Baca Juga :  Dua Syarat Harus Dipenuhi 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya