WAMENA-Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH , M.Hum mengungkapkan bahwa menyikapi masalah keamanan di pasar Jibama, Pemda Jayawijaya sebenarnya sudah berupaya untuk membantu. Dimana sejak beberapa waktu lalu, sempat ada Pos Brimob yang ditempatkan disana, sementara untuk masalah kantor bersama ini belum bisa dilakukan, sebab masih harus melakukan koordinasi lagi.
“Mungkin kalau pengamanan memang tanggung jawab semua. Oleh karena itu perlu melakukan koordinasi lintas sektor antara satu pihak dengan pihak yang lainnya, sebab di Pasar Jibama itu ada beberapa tupoksi yang bisa disesuaikan dengan dinas -dinas yang ada.”ungkapnya Sabtu (28/8) kemarin.
Ia menyatakan, untuk pos pengamanan bersama atau kantor bersama sampai saat ini belum ada di Pasar Jibama. Oleh karena itu, perlu dilakukan koordinasi lebih dulu dengan OPD teknis, bagaimana bisa melaksanakannya dan teknisnya seperti apa, hal ini memang inisiatif yang positif untuk pengamanan disana.
“Memang beberapa sering terjadi berbagai aksi gangguan keamanan di pasar Jibama dan ini tentu sangat memanggu pedagang kami yang berjualan sayur -mayur dan lain -lain yang tiap hari melakukan aktifitas disana,”katanya.
Oleh karena itu pemerintah setuju dengan rencana Polres Jayawijaya yang ingin merevisi jadwal pengamanan dipasar jibama, hanya saja masalah ini harus dilakukan koordinasi agar tidak terjadi mis komunikasi, sebab apa yang dilakukan ini demi keamanan dari masyarakat khususnya mama -mama pedagang di Pasar Jibama.
“Kami berharap mama -mama kita yang berjualan di pasar jibama ini dapat menjual hasil bumi mereka dengan tenang dan aman tanpa ada gangguan -gangguan yang merugikan mereka,” ebernya. (jo/tri)
WAMENA-Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH , M.Hum mengungkapkan bahwa menyikapi masalah keamanan di pasar Jibama, Pemda Jayawijaya sebenarnya sudah berupaya untuk membantu. Dimana sejak beberapa waktu lalu, sempat ada Pos Brimob yang ditempatkan disana, sementara untuk masalah kantor bersama ini belum bisa dilakukan, sebab masih harus melakukan koordinasi lagi.
“Mungkin kalau pengamanan memang tanggung jawab semua. Oleh karena itu perlu melakukan koordinasi lintas sektor antara satu pihak dengan pihak yang lainnya, sebab di Pasar Jibama itu ada beberapa tupoksi yang bisa disesuaikan dengan dinas -dinas yang ada.”ungkapnya Sabtu (28/8) kemarin.
Ia menyatakan, untuk pos pengamanan bersama atau kantor bersama sampai saat ini belum ada di Pasar Jibama. Oleh karena itu, perlu dilakukan koordinasi lebih dulu dengan OPD teknis, bagaimana bisa melaksanakannya dan teknisnya seperti apa, hal ini memang inisiatif yang positif untuk pengamanan disana.
“Memang beberapa sering terjadi berbagai aksi gangguan keamanan di pasar Jibama dan ini tentu sangat memanggu pedagang kami yang berjualan sayur -mayur dan lain -lain yang tiap hari melakukan aktifitas disana,”katanya.
Oleh karena itu pemerintah setuju dengan rencana Polres Jayawijaya yang ingin merevisi jadwal pengamanan dipasar jibama, hanya saja masalah ini harus dilakukan koordinasi agar tidak terjadi mis komunikasi, sebab apa yang dilakukan ini demi keamanan dari masyarakat khususnya mama -mama pedagang di Pasar Jibama.
“Kami berharap mama -mama kita yang berjualan di pasar jibama ini dapat menjual hasil bumi mereka dengan tenang dan aman tanpa ada gangguan -gangguan yang merugikan mereka,” ebernya. (jo/tri)
