WAMENA – Normalisasi kali –kali kecil yang ada dalam Kota Wamena kian mengalami kendala, pasalnya ada sebagian masyarakat yang tidak mau jika saluran air tersebut di perlebar lantaran kepercayaan –kepercayaan spiritual, disamping itu juga ada beberapa bangunan –bangunan yang tellah menutupi saluran air.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menegaskan dalam upaya pemerintah melakukan normalisasi aliran kali –kali kecil dalam Kota Wamena masih terkendala dengan kepercayaan –kepercayaan dari masyarakat sehingga mereka menolak untuk pendangkalan dan penyempitan di kali –kali kecil dalam kota wamena untuk di perbesar.
“masalah yang pertama terkait dengan adanya kepercayaan masyarakat terkait perluasan kali –kali kecil yang terjadi penyempitan, sebab masyarakat masih percaya jika banjir ini dikarenakan oleh alam sehingga biarkan alam yang akan menyelesaikannya, ini yang menjadi kendala kita untuk melakukan normalisasi,”ungkapnya Senin (22/4) kemarin.
Kata PJ Bupati, masalah ini yang nantinya membuat pemerintah mengundang PGGJ dan FKUB Jayawijaya untuk melakukan koordinasi agar bisa memberikan pengertian dan imbauwan kepada masyarakat terkait dengan normalisasi yang dilakukan, tentunya ini menjadi penting agar upaya pemerintah dalam melakukan normalisasi kali –kali yang mengalami penyempitan bisa dilakukan.