WAMENA- Plt. Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I A Wamena Ferdinand Halattu memastikan tak ada penutupan Bandara Wamena. Sebab, sejauh ini mengacu dari hasil rapat Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua, tak ada rencana untuk menutup bandara Wamena yang kedua kalinya.
Menurutnya, informasi yang tersebar dalam masyarakat untuk menutup Bandara Wamena tidak benar (Hoaks), bandara Wamena tetap akan beroperasi seperti biasa sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Pemda Jayawijaya.
“Kita mengacu pada hasil rapat Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua pada Kamis kemarin, tak ada keputusan Bandara Wamena ditutup kembali, tetapi bandara tetap beroperasi seperti biasa khususnya untuk penerbangan komersil (penumpang),”ungkapnya Minggu (19/7) kemarin.
Ferdinand Halattu, memastikan hingga saat ini penerbangan penumpang di Bandara Wamena tetap berjalan seperti biasa, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan pemerintah, seperti penerbangan Trigana 2 kali dalam seminggu, hal yang sama juga dengan penerbangan Wings air yang semuanya telah terjadwalkan.
Semua penumpang yang tiba di Wamena, kata Ferdinand Halatu, tetap akan diperiksa rapid test di Bandara dan pengawasan lebih diperketat lagi, khususnya pemeriksaan dari Jayapura untuk terbang ke Wamena. Sebab, hasil rapid di Sentani, diragukan oleh Pemda di wilayah Lapago.
“Dari hasil rapat itu, hanya mempertegas untuk melakukan pengawasan pemeriksaan yang lebih diperketat di Bandara Wamena maupun di Jayapura untuk penumpang yang ingin masuk ke Wamena, untuk penutupan bandara tak ada,” tegas Ferdinand.
Menurutnya, penerbangan hingga saat ini masih melayani penumpang dan juga ada slot carter yang diperuntukkan untuk emergency baik untuk pasien, pergeseran pasukan dan juga petugas kesehatan yang diberlakukan di Bandara Wamena.
Di tempat yang sama Manager Trigana Wamena Michael Biduri menyatakan memang ada informasi jika Bandara Mau ditutup namun itu bukan bandara Wamena. Informasi itu dari Pemprov i untuk penutupan bandara Sentani Jayapura, namun belum dipastikan oleh Gubernur Papua terkait dengan penerbangan domestik ke luar Papua.
“Kita juga dengar mau penutupan Bandara di Jayapura dan kita juga tak tahu kapan akan diterapkan kebijakan Pemprov Papua itu, sementara untuk bandara Wamena tidak ditutup, keputusan ketua Asosiasi Bupati Lapago hanya diperketat saja,”bebernya
Untuk penerbangan yang dilakukan , memang ada tambahan namun bukan untuk penambahan penerbangan atau carteran, tetapi ini permintaan untuk pertukaran pasukan, baik yang naik dan turun di luar jadwal Senin , Kamis , Jumat yang sudah ditetapkan. (jo/tri)
