Dua Siswa Tidak Ikuti Ujian
WAMENA-Tingkat kelulusan siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wamena mencapai 98 persen dari total 242 siswa yang mengikuti ujian Tahun 2022. Hal ini terjadi karena ada dua siswa yang tak mengikuti ujian sebab selama setahun lebih sudah tak aktif mengikuti proses belajar mengajar.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena Yosep Wibisono membenarkan hanya 98 persen siswa yang lulus dari SMA Negeri 1 Wamena.
“Tidak hanya kita yang pencapaian kelulusannya 98 persen, ada sekolah lain juga menglami hal yang sama dan masalahnya juga sama, yakni ada siswanya yang tidak mengikuti ujian akhir sekolah,” ungkapnya Sabtu (7/5) via selulernya kepada Cenderawasih Pos.
Dalam pelaksanaan ujian di SMA Negeri 1 Wamena, kata Yosep Wibisono, semua siswa menggunakan jaringan mandiri (internet sendiri) yang dibantu oleh tenaga guru dan juga orang tua yang memiliki komitmen kuat memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami senang, selain guru yang membimbing, juga orang tua siswa mendukung anaknya dalam pendidikan sehingga semua bisa berjalan dengan aman dan lancar serta mendapat hasil yang baik,” katanya.
Ia menambahkan soal jaringan internet yang kurang baik di Kabupaten Jayawijaya dan khususnya pada sekolah-sekolah yang melakukan ujian online, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena berharap kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk membantu dan menyediakan jaringan yang baik guna mendukung proses belajar mengajar siswa.
“Kami harap ada perhatian pemerintah daerah, karena SMA Negeri sudah melakukan pembelajaran secara during dengan menggunakan kelas room sehingga memang membutuhkan jaringan internet yang memadai,” tutupnya.(jo/tho)
Dua Siswa Tidak Ikuti Ujian
WAMENA-Tingkat kelulusan siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wamena mencapai 98 persen dari total 242 siswa yang mengikuti ujian Tahun 2022. Hal ini terjadi karena ada dua siswa yang tak mengikuti ujian sebab selama setahun lebih sudah tak aktif mengikuti proses belajar mengajar.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena Yosep Wibisono membenarkan hanya 98 persen siswa yang lulus dari SMA Negeri 1 Wamena.
“Tidak hanya kita yang pencapaian kelulusannya 98 persen, ada sekolah lain juga menglami hal yang sama dan masalahnya juga sama, yakni ada siswanya yang tidak mengikuti ujian akhir sekolah,” ungkapnya Sabtu (7/5) via selulernya kepada Cenderawasih Pos.
Dalam pelaksanaan ujian di SMA Negeri 1 Wamena, kata Yosep Wibisono, semua siswa menggunakan jaringan mandiri (internet sendiri) yang dibantu oleh tenaga guru dan juga orang tua yang memiliki komitmen kuat memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami senang, selain guru yang membimbing, juga orang tua siswa mendukung anaknya dalam pendidikan sehingga semua bisa berjalan dengan aman dan lancar serta mendapat hasil yang baik,” katanya.
Ia menambahkan soal jaringan internet yang kurang baik di Kabupaten Jayawijaya dan khususnya pada sekolah-sekolah yang melakukan ujian online, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena berharap kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk membantu dan menyediakan jaringan yang baik guna mendukung proses belajar mengajar siswa.
“Kami harap ada perhatian pemerintah daerah, karena SMA Negeri sudah melakukan pembelajaran secara during dengan menggunakan kelas room sehingga memang membutuhkan jaringan internet yang memadai,” tutupnya.(jo/tho)
