WAMENA – Warga Kampung Sabulama Distrik Wesaput Kabupaten Jayawijaya digegerkan dengan adanya temuan jenazah seorang pria yang mengapung di telaga yang sering dijarikan warga sebagai tempat untuk memancing, jenazah tersebut dikenal atas nama Balio Nirigi (18) yang hilang beberapa hari lalu dari rumahnya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK, ketika di konfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah seorang remaja yang mengapung di sebuah telaga yang ada di Kampung Sabulama Distrik Wesaput Minggu (5/1) sekitar Pukul 07.20 sampai dengan pukul 09.40 wit,
“Benar ada remaja yang meninggal dunia dan mengapung dalam telaga yang ada di kampung sabulama, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat sekitar atas nama Beny Hubi,”ungkapnya Senin (6/1) di Polres Jayawijaya.
Kapolres menyatakan korban dapat teridentifikasi usai dilakukan evakuasi oleh anggota Polres Jayawijaya bersama dengan Tim SAR sebab ada keluarganya disekitar situ, sehingga langsung bisa dikenali, korban juga selama beberapa hari ini telah dicari bahkan keluarga sudah membuat laporan ke Polres Jayawijaya.
“Jadi usai dilakukan evakuasi korban langsung dilarikan ke RSUD Wamena guna dilakukan visum luar untuk memastikan kematian korban didampingi oleh pihak keluarga dan tidak ada tanda -tanda kekerasan fisik,”jelas Heri Wibowo.
WAMENA – Warga Kampung Sabulama Distrik Wesaput Kabupaten Jayawijaya digegerkan dengan adanya temuan jenazah seorang pria yang mengapung di telaga yang sering dijarikan warga sebagai tempat untuk memancing, jenazah tersebut dikenal atas nama Balio Nirigi (18) yang hilang beberapa hari lalu dari rumahnya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK, ketika di konfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah seorang remaja yang mengapung di sebuah telaga yang ada di Kampung Sabulama Distrik Wesaput Minggu (5/1) sekitar Pukul 07.20 sampai dengan pukul 09.40 wit,
“Benar ada remaja yang meninggal dunia dan mengapung dalam telaga yang ada di kampung sabulama, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat sekitar atas nama Beny Hubi,”ungkapnya Senin (6/1) di Polres Jayawijaya.
Kapolres menyatakan korban dapat teridentifikasi usai dilakukan evakuasi oleh anggota Polres Jayawijaya bersama dengan Tim SAR sebab ada keluarganya disekitar situ, sehingga langsung bisa dikenali, korban juga selama beberapa hari ini telah dicari bahkan keluarga sudah membuat laporan ke Polres Jayawijaya.
“Jadi usai dilakukan evakuasi korban langsung dilarikan ke RSUD Wamena guna dilakukan visum luar untuk memastikan kematian korban didampingi oleh pihak keluarga dan tidak ada tanda -tanda kekerasan fisik,”jelas Heri Wibowo.
