WAMENA – Upaya Pemprov Papua pegunungan dalam melakukan mediasi penyelesaian konflik Wouma dan Asolokobal akhirnya membawa hasil karena kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan tersebut, sementara pemerintah juga memberikan bantuan kepada kedua belah pihak guna melakukan prosesi perdamaian.
PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai menyatakan pemerintah terus bersifat aktif untuk membangun langkah -langkah menuju proses perdamaian, sesuai dengan dengan konteks budaya , dan menuju proses perdamaian ini komunikasi terus dibangun baik secara individual tiap komunitas sejak konflik itu terjadi
“komunikasi intens ini terus terbagun sejak masa konflik, tapi kemudian ada sedikit jeda sehingga kita muai melakukan komunikasi secara komunitas pertama terhadap masyarakat Lanny Jaya untuk mendengarkan aspirasi dan harapan dari masyarakat,”ungkapnya Kamis (4/7) kemarin.
pertemuan kedua Lanjut Velix, dilakukan secara khusus terhadap masyarakat dari Lanny Jaya , Kurima, Nduga dan Wouma sendiri juga mendengar aspirasi mereka, kemudian juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Asolokobal, ini merupakan tahapan pertama yang dijajaki dalam proses penyelesaian Konflik ini yang muncul dari masing -masing komonitas.
“upaya lainnya kami mempertemukan kedua belah pihak di Polres Jayawijaya karena permintaan dari masing -masing komunitas itu agar pemerintah memfasilitasi pertemuan itu yang dilakukan di Polres Jayawijaya selama 2 Kali untuk memetakan awal kejadian,,”bebernya
Dikatakan, pertemuan kedua pihaknya mencoba untuk memetakan persoalalan awal mula konflik itu dari kasus lakalantas sampai dengan terjadi perang suku ini, korbannya dan inisiasi damainya namun dari hasil pertemuan terakhir di Polres akhirnya dua kelompok besar ini sepakat untuk berdamai, hari berikutnya ada surat dari pihak Wouma dan Asolokobal untuk meyampaikan permohonan damai dengan persiapan inisiasi adat.
“dengan kesepakatan itu kami terima menuju inisiasi adat pemprov Papua pegunungan sepakat untuk memberikan dua hal yakni kondisi perdamaian (penanganan Sosial), kedua kita membantu keuangan untuk kedua belah pihak ,”katanya
PJ Gubernur menegaskan apa yang pemerintah berikan hanya bersifat bantuan bukan untuk bayar kepala, bantuan ini diberikan untuk percepatan proses perdamaian dengan inisiasi adat dengan cara bakar batu dan mobilisasi pemulangan masa ke kampung -kampung
“kami memberikan bantuan insiasi adat ini sebesar 1 Milyar pada pihak Asolokobal dan Pihak Wouma ditambah juga bantuan inisiasi adat dari pemda Lanny Jaya 200 juta untuk Wouma dan nilai yang sama ke Asolokobal, dalam konteks ini kami menghargai niat kedua belah pihak untuk berdamai dan menghormati inisiasi adat,” jelas Velix Wanggai. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos