Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemerintah Tiga Kabupaten Diminta Berkontribusi

Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze saat memberikan arahan kepada  relawan yang membantu di Posko  Penanganan Covid-19  Kantor Bupati  Merauke, Jumat (27/3). ( foto: Sulo/Cepos )

Pemkab Merauke Alokasikan Rp 30 Miliar  Tangani Corona

MERAUKE-  Bupati  Merauke  Frederikus   Gebze, SE, M.Si meminta   pemerintah  3 kabupaten  yang ada di  Selatan  Papua   yakni  Boven Digoel, Mappi dan   Asmat untuk memberikan  kontribusi  dalma penanganan  pasien Covid-19  yang ada di  RSUD Merauke.  

   Permintaan  untuk berkontribusi   ini, karena menurut bupati Merauke    pasien  Covid-19 maupun    pasien PDP yang dirawat  di RSUD Merauke saat   tidak  hanya  warga Merauke namun warga  dari  ketiga  kabupaten  tersebut.   

  “Kami berharap,   tiga kabupaten  yang ada di Selatan  Papua  untuk  ikut memberikan  kontribusi  dalam menangani Covid-19   ini. Karena yang   dirawat  di  RSUD Merauke bukan  hanya  warga Merauke  tapi juga   warga  dari ketiga  kabupaten  tersebut,’’ kata    bupati  Merauke  Frederikus  Gebze,  ditemui  media ini, Jumat  (27/3). 

Baca Juga :  Tahun ini, 55 Kelompok Terima Program P3-PTGAI

  Pemerintah Kabupaten  Merauke, kata   bupati Merauke telah mengalokasikan  anggaran sebesar Rp 30  miliar  untuk menangani  Covid-19  di Merauke.  Dana tersebut, kata bupati   diperoleh dari pergeseran   pengadaan  barang dan jasa yang tidak dianggap terlalu penting, kemudian perjalanan dinas dari setiap SKPD.  “Kami sudah  berkoordinasi dengan  TPAD dan Banggar dari dewan  untuk sama-sama  rescheduling dan  recovery  dimana barang habis  pakai atau pengadaan barang dan jasa yang tidak terlalu penting  dan perjalanan dinas  dari SKPD dialihkan  untuk menangani Covid-19 ini,’’ kata   bupati  Frederikus Gebze. 

  Orang nomor satu di  Merauke  ini meminta dan mengajak semua komponen bangsa  yang ada di  Merauke    apabila   ikut menangani   pemberantasan  Virus Corona  agar seluruh   peralatan  yang  digunakan   berasal dari Satgas Penanganan   Virus Corona. “Tidak dibenarkan    melakukan langkah-langkah tanpa koordinasi. Kenapa, bisa terjadi pemborosan. Karena Merauke ini cukup  jauh, terbatas dan   begitu luas, sehingga kita berharap  bahwa semua  hal yang dilakukan dalam rangka pemberantasan Covid-19 ini   harus dari Satgas, dikendalikan, diawasi dan   bertanggungjawab bupatyi Merauke,’’ jelasnya.    

Baca Juga :  SMKN 2 Merauke Direvitalisasi Jadi SMK Pariwisata 

  Bupati Frederikus  Gebze juga mengingatkan kembali  seluruh warga  agar   kegiatan-kegiatan  yang sifatnya mengumpulkan massa  tidak  dibenarkan.  ‘’Kalau  ada yang  mencoba  melakukan kegiatan dengan  mengumpulkan massal    maka  akan dilakukan pembubaran   paksa,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze saat memberikan arahan kepada  relawan yang membantu di Posko  Penanganan Covid-19  Kantor Bupati  Merauke, Jumat (27/3). ( foto: Sulo/Cepos )

Pemkab Merauke Alokasikan Rp 30 Miliar  Tangani Corona

MERAUKE-  Bupati  Merauke  Frederikus   Gebze, SE, M.Si meminta   pemerintah  3 kabupaten  yang ada di  Selatan  Papua   yakni  Boven Digoel, Mappi dan   Asmat untuk memberikan  kontribusi  dalma penanganan  pasien Covid-19  yang ada di  RSUD Merauke.  

   Permintaan  untuk berkontribusi   ini, karena menurut bupati Merauke    pasien  Covid-19 maupun    pasien PDP yang dirawat  di RSUD Merauke saat   tidak  hanya  warga Merauke namun warga  dari  ketiga  kabupaten  tersebut.   

  “Kami berharap,   tiga kabupaten  yang ada di Selatan  Papua  untuk  ikut memberikan  kontribusi  dalam menangani Covid-19   ini. Karena yang   dirawat  di  RSUD Merauke bukan  hanya  warga Merauke  tapi juga   warga  dari ketiga  kabupaten  tersebut,’’ kata    bupati  Merauke  Frederikus  Gebze,  ditemui  media ini, Jumat  (27/3). 

Baca Juga :  Dua Pelaku Pencurian Johnson Diringkus

  Pemerintah Kabupaten  Merauke, kata   bupati Merauke telah mengalokasikan  anggaran sebesar Rp 30  miliar  untuk menangani  Covid-19  di Merauke.  Dana tersebut, kata bupati   diperoleh dari pergeseran   pengadaan  barang dan jasa yang tidak dianggap terlalu penting, kemudian perjalanan dinas dari setiap SKPD.  “Kami sudah  berkoordinasi dengan  TPAD dan Banggar dari dewan  untuk sama-sama  rescheduling dan  recovery  dimana barang habis  pakai atau pengadaan barang dan jasa yang tidak terlalu penting  dan perjalanan dinas  dari SKPD dialihkan  untuk menangani Covid-19 ini,’’ kata   bupati  Frederikus Gebze. 

  Orang nomor satu di  Merauke  ini meminta dan mengajak semua komponen bangsa  yang ada di  Merauke    apabila   ikut menangani   pemberantasan  Virus Corona  agar seluruh   peralatan  yang  digunakan   berasal dari Satgas Penanganan   Virus Corona. “Tidak dibenarkan    melakukan langkah-langkah tanpa koordinasi. Kenapa, bisa terjadi pemborosan. Karena Merauke ini cukup  jauh, terbatas dan   begitu luas, sehingga kita berharap  bahwa semua  hal yang dilakukan dalam rangka pemberantasan Covid-19 ini   harus dari Satgas, dikendalikan, diawasi dan   bertanggungjawab bupatyi Merauke,’’ jelasnya.    

Baca Juga :  Belum Terima Bansos, Warga Datangi Posko Covid-19

  Bupati Frederikus  Gebze juga mengingatkan kembali  seluruh warga  agar   kegiatan-kegiatan  yang sifatnya mengumpulkan massa  tidak  dibenarkan.  ‘’Kalau  ada yang  mencoba  melakukan kegiatan dengan  mengumpulkan massal    maka  akan dilakukan pembubaran   paksa,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya