Pemotongan ULP, Jadi Kontribusi ASN untuk Penanganan Covid
Ruslan Ramli, SE, M.Si (foto: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Adanya protes dari sejumlah guru SD yang uang lauk pauknya (ULP) 3 bulan tidak dibayarkan dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke dilanjutkan dengan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Merauke ditanggapi Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si.
Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si
Menurut Sekda, bukan hanya tenaga guru yang ULP-nya selama 3 bulan dipotong untuk penanganan Covid-19, namun seluruh ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Merauke mengalami hal yang sama. ‘’Itu bagian dari refocusing atau pergeseran anggaran untuk penanganan Covid. Dan itu sudah ada surat bupati dalam rangka refusing anggaran,’’ kata Ruslan Ramli.
Menurut Rusli Ramli, pemotongan ULP 3 bulan tersebut sebagai bagian kontribusi ASN dalam penanganan Covid di Kabupaten Merauke. ‘’Sebenarnya itu refocusing atau pergeseran anggaran yang kita sepakati bersama kemarin. Seluruh uang lauk pauk untuk 3 bulan dipotong untuk penanganan Covid. Apalagi, kita tidak bekerja selama beberapa bulan itu, kita di rumah. Sehingga dalam rapat itu kita sepakat bahwa ULP selama 3 bulan itu kita tidak bayarkan,’’ katanya.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan bahwa ULP 3 bulan untuk seluruh ASN Pemkab Merauke yang tidak dibayarkan tersebut masuk dalam refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dialokasikan sebesar Rp 104 miliar.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan bahwa nantinya ini masih akan lihat nanti setelah perubahan anggaran. Namun ia sedikit pesimis karena dengan adanya surat edaran dimana untuk Merauke rasionalisasi anggaran cukup tinggi dikarenakan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) yang terpotong cukup besar ditambah lagi dengan pencapaian PAD yang kemungkinan jauh dari target, sehingga dilakukan pemotongan ULP 3 bulan untuk seluruh ASN untuk penanganan Covid-19.
“Jadi tidak ada istilah, guru kemudian pegawai A dan B yang tidak dibayarkan ULP 3 bulan tapi seluruh ASN lingkup Pemkab Merauke,” tambahnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Adanya protes dari sejumlah guru SD yang uang lauk pauknya (ULP) 3 bulan tidak dibayarkan dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke dilanjutkan dengan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Merauke ditanggapi Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si.
Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si
Menurut Sekda, bukan hanya tenaga guru yang ULP-nya selama 3 bulan dipotong untuk penanganan Covid-19, namun seluruh ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Merauke mengalami hal yang sama. ‘’Itu bagian dari refocusing atau pergeseran anggaran untuk penanganan Covid. Dan itu sudah ada surat bupati dalam rangka refusing anggaran,’’ kata Ruslan Ramli.
Menurut Rusli Ramli, pemotongan ULP 3 bulan tersebut sebagai bagian kontribusi ASN dalam penanganan Covid di Kabupaten Merauke. ‘’Sebenarnya itu refocusing atau pergeseran anggaran yang kita sepakati bersama kemarin. Seluruh uang lauk pauk untuk 3 bulan dipotong untuk penanganan Covid. Apalagi, kita tidak bekerja selama beberapa bulan itu, kita di rumah. Sehingga dalam rapat itu kita sepakat bahwa ULP selama 3 bulan itu kita tidak bayarkan,’’ katanya.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan bahwa ULP 3 bulan untuk seluruh ASN Pemkab Merauke yang tidak dibayarkan tersebut masuk dalam refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dialokasikan sebesar Rp 104 miliar.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan bahwa nantinya ini masih akan lihat nanti setelah perubahan anggaran. Namun ia sedikit pesimis karena dengan adanya surat edaran dimana untuk Merauke rasionalisasi anggaran cukup tinggi dikarenakan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) yang terpotong cukup besar ditambah lagi dengan pencapaian PAD yang kemungkinan jauh dari target, sehingga dilakukan pemotongan ULP 3 bulan untuk seluruh ASN untuk penanganan Covid-19.
“Jadi tidak ada istilah, guru kemudian pegawai A dan B yang tidak dibayarkan ULP 3 bulan tapi seluruh ASN lingkup Pemkab Merauke,” tambahnya. (ulo/tri)