MERAUKE– Bonifasius Bondim (29) yang ditemukan meninggal dunia di depan Kantor Bulog Merauke, Jalan Pertamina, dipastikan meninggal dunia karena sakit dan akibat minuman keras.
‘’Hasil visum dokter RSUD Merauke yang kita terima, korban meninggal karena sakit dan minuman keras,’’ kata Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didmapingi KBO Ipda Sewang ketika ditemui media ini di Mapolres Merauke, Selasa (22/8).
Kasat Reskrim memastikan, jenazah yang ditemukan tersebut dipastikan bernama Bonifasius Bondim. Kepastian ini setelah dilakukan pemeriksaan Inafis pada sidik jari korban dan muncul nama yang bersangkutan sesuai dengan sidik jari tersebut.
‘’Selama ini yang bersangkutan sudah melakukan perekeman e-KTP di Boven Digoel, dan ketika sidik jarinya diambil, muncul nama yang bersangkutan. Keluarganya juga ada,’’jelasnya.
Pihak keluarga korban juga mengaku jika korban dalam 4 bulan terakhir ini sakit, mengalami gangguan jiwa disamping sering minum minuman keras.
‘’Dari vidum yang dilakukan dokter RSUD Merauke tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban’’ terangnya.
Sebagaimana diketahui, jenazah korban ditemukan tergeletak di semak-semak depan Kantor Bulog Merauke Selasa (22/8) sekitar pukul 07.00 WIT oleh warga yang sedang melintas di jalan tersebut.
Awalnya, identitas korban tidak diketahui karena korban sendiri tidak membawa kartu identitas. Namun kemudian diketahui korban bernama Bonifasius Bondim setelah pengambilan sidik jari yang terhubung dengan internet. (ulo/tho)
MERAUKE– Bonifasius Bondim (29) yang ditemukan meninggal dunia di depan Kantor Bulog Merauke, Jalan Pertamina, dipastikan meninggal dunia karena sakit dan akibat minuman keras.
‘’Hasil visum dokter RSUD Merauke yang kita terima, korban meninggal karena sakit dan minuman keras,’’ kata Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didmapingi KBO Ipda Sewang ketika ditemui media ini di Mapolres Merauke, Selasa (22/8).
Kasat Reskrim memastikan, jenazah yang ditemukan tersebut dipastikan bernama Bonifasius Bondim. Kepastian ini setelah dilakukan pemeriksaan Inafis pada sidik jari korban dan muncul nama yang bersangkutan sesuai dengan sidik jari tersebut.
‘’Selama ini yang bersangkutan sudah melakukan perekeman e-KTP di Boven Digoel, dan ketika sidik jarinya diambil, muncul nama yang bersangkutan. Keluarganya juga ada,’’jelasnya.
Pihak keluarga korban juga mengaku jika korban dalam 4 bulan terakhir ini sakit, mengalami gangguan jiwa disamping sering minum minuman keras.
‘’Dari vidum yang dilakukan dokter RSUD Merauke tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban’’ terangnya.
Sebagaimana diketahui, jenazah korban ditemukan tergeletak di semak-semak depan Kantor Bulog Merauke Selasa (22/8) sekitar pukul 07.00 WIT oleh warga yang sedang melintas di jalan tersebut.
Awalnya, identitas korban tidak diketahui karena korban sendiri tidak membawa kartu identitas. Namun kemudian diketahui korban bernama Bonifasius Bondim setelah pengambilan sidik jari yang terhubung dengan internet. (ulo/tho)
